Buruh Dapat Apa di Hari Buruh?

- Jumat, 5 Mei 2023 | 15:02 WIB
Buruh berdemo menuntut haknya dipenuhi. (Sarwani)
Buruh berdemo menuntut haknya dipenuhi. (Sarwani)

Itulah mengapa sekalipun buruh sudah pernah mendirikan partai buruh pada 1998, partai tersebut tiga kali gagal memenangkan pemilu bahkan tidak lolos parlemen. Mereka pecah, terafiliasi, terfragmentasi, terbagi-bagi dukungan dan pilihannya ke banyak partai politik.

Di bawah komando Said Iqbal, Partai Buruh mengalami reinkarnasi. Namun wajah baru Partai Buruh saat ini belum menjamin partai tersebut akan solid. Mereka harus menyelesaikan masalah klasik yakni menyatukan kembali suara buruh agar tidak terpecah lagi ke partai politik lain.

 Kepemimpinan Said Iqbal ditantang di sini. Apakah ia sanggup menyatukan suara anggotanya sehingga menjadi kekuatan politik besar? Jika tidak maka lagi lagi tidak ada yang bisa didapat buruh.

Halaman:

Editor: Sarwani

Tags

Terkini

Teladan Pendiri Bangsa, Standar Etika Politik

Jumat, 26 Mei 2023 | 11:15 WIB

Solusi Lintas Ilmu, Negara, dan Generasi

Minggu, 21 Mei 2023 | 13:00 WIB

Antara Inspeksi dan Introspeksi

Rabu, 10 Mei 2023 | 15:00 WIB

Mencegah Kepunahan Pilar Peradaban

Minggu, 7 Mei 2023 | 11:30 WIB

Buruh Dapat Apa di Hari Buruh?

Jumat, 5 Mei 2023 | 15:02 WIB

Menarilah untuk Bumi dan Manusia

Sabtu, 29 April 2023 | 10:00 WIB

Melawan Hantu Mafia Tanah

Jumat, 17 Februari 2023 | 16:43 WIB

Cak Markenun dan Firaun

Rabu, 18 Januari 2023 | 13:00 WIB

PR Besar Jokowi di Tahun 2023

Selasa, 3 Januari 2023 | 22:01 WIB

Terpopuler

X