Watyutink.com -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan optimistis pertumbuhan ekonomi triwulan III 2022 akan lebih tinggi walaupun ada kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak).
Keyakinan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bahwa pertumbuhan ekonomi triwulan III 2022, saat ada kenaikan harga BBM, akan lebih tinggi didasarkan pada tren pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh di atas lima persen secara tahunan sejak triwulan IV 2021.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, pertumbuhan ekonomi triwulan III 2022 juga ditopang oleh terus meningkatnya mobilitas masyarakat keluar rumah serta meningkatnya frekuensi belanja masyarakat, di tengah rencana kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Pengamat Menuntut Transparansi Pemerintah Terkait Subsidi BBM dan APBN, Sebelum Menaikkan Harga BBM
"Kuartal kemarin kita masih tumbuh 5,44 persen. Di luar ekspektasi kita juga. Dan, kita juga memprediksi, walaupun mungkin nanti akan ada kenaikan penyesuaian harga minyak, BBM, kita kelihatan masih bisa kuartal depan ini lebih baik dari 5,44 (persen) ini," kata Luhut dalam Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) Ke-32 Apindo secara daring di Jakarta, Selasa (30/8/2022).
Luhut mengungkapkan meski saat ini kondisi ekonomi global dilanda ketidakpastian, ekonomi Indonesia dinilai masih menjadi salah satu yang terbaik. Penilaian tersebut datang dari banyak kalangan di luar negeri.
Dia menyebutkan investasi di Indonesia tumbuh tinggi, mencapai 35,5 persen pada triwulan II 2022, yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi dengan baik. Indonesia juga mencatat peningkatan kinerja ekspor sehingga neraca perdagangan mengalami surplus selama 27 bulan berturut-turut.
Baca Juga: Bansos Pengalihan Subsidi BBM Akhirnya Turun, Tiga Pengamat Ini Kritik Kebijakan Tersebut!
Peningkatan kinerja ekspor yang naik 32 persen secara tahunan pada Juli 2022, menurut Luhut, disokong oleh empat hal yakni harga komoditas yang sedang tinggi, hilirisasi yang mulai membuahkan hasil, efisiensi dengan digitalisasi serta dana desa.
Dia menyebutkan peran Dana Desa yang tidak kecil dalam mendorong pertumbuhan ekonomi karena uang tersebut beredar di 70.000 desa sehingga perekonomian di perdesaan juga berjalan.
Menurut Luhut, membaiknya kinerja ekonomi Indonesia merupakan hasil kerja tim, termasuk para pengusaha. "Kalau kita lihat kinerja Indonesia termasuk salah satu yang terbaik di dunia. Ini kerja tim, saya kira peran Apindo juga luar biasa di sini," katanya.
Baca Juga: Tarif Ojek Online Tak Jadi Naik Hari Ini
Menteri Keuangan mengisyaratkan akan ada kenaikan harga BBM dalam waktu dekat. Pemerintah mengalokasikan bantalan Rp24,17 triliun sebagai tambahan bantuan sosial kepada masyarakat atas rencana pengalihan subsidi BBM.
Bantuan sosial akan diberikan dalam tiga jenis berupa bantuan langsung tunai, bantuan subsidi upah, dan alokasi dana transfer umum pemerintah daerah untuk memperkuat sektor transportasi di daerah masing-masing.
