Adhi Karya Beberkan Kinerja, Kontrak Baru Melonjak 100 Persen

- Senin, 12 September 2022 | 19:29 WIB
Sumber Foto: adhi.co.id/publicexpose2022
Sumber Foto: adhi.co.id/publicexpose2022

Watyutink.com - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membukukan pendapatan sebesar Rp6,3 triliun pada semester I 2022, atau naik sebesar 42,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,4 triliun.

Pada laba kotor, ADHI mencetak keuntungan sebesar Rp699,3 miliar. Kemudian dari sisi bottom line, ADHI mencetak laba selama semester I 2022 sebesar Rp10,2 miliar atau naik sebesar 23,5 persen dari laba bersih periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp8,3 miliar.

Peningkatan laba bersih ini mengindikasikan ADHI dapat tetap bertumbuh di tengah kondisi pasca Covid-19, serta dampak kenaikan harga bahan baku.

Kinerja ADHI tersebut terungkap dalam kegiatan Public Expose Live 2022 yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dipantau secara daring pada Senin (12/9/2022).

Dalam kegiatan ini, jajaran direksi menyampaikan kinerja keuangan sampai dengan semester I 2022, capaian kontrak hingga Juli 2022 serta strategi perseroan dalam meningkatkan kinerja.

Selama masa pandemi Covid-19 ADHI berhasil mempertahankan pemeringkatan pada tahun 2020 dan 2021 dengan rating A – (minus) dengan outlook stabil.

Hasil pemeringkatan itu membuktikan konsistensi kepercayaan lembaga pemeringkat terhadap ADHI, karena hingga saat ini ADHI tidak menunda kewajiban dan sekaligus menunjukkan bahwa ADHI mampu memenuhi komitmen keuangan secara berkelanjutan.

Kontrak Baru Meningkat

Pada tahun ini, ADHI merealisasikan perolehan kontrak baru sampai Juli 2022 sebesar Rp15,9 triliun. Jumlah tersebut naik sebesar 103,7 persen dibandingkan perolehan kontrak pada Juli 2021 sebesar Rp7,8 triliun.

Beberapa kontrak baru yang didapatkan ADHI sampai Juli 2022, termasuk dalam Proyek Strategis Nasional, antara lain Tol Bawen-Yogyakarta, MRT Jakarta Fase 2A CP 202, Bendungan Jenelata-Gowa, dan Tol Semarang-Demak.

Pembangunan infrastruktur yang masih menjadi bagian proyek prioritas yang dicanangkan Pemerintah pada 2023, membuat manajemen ADHI yakin bahwa pasar sektor konstruksi ke depan tetap cerah dengan beberapa strategi perusahaan untuk meningkatkan kinerja dengan berbagai prospek bisnis yang berkelanjutan.

Selain terus memperbesar pangsa pasar konstruksi pemerintah, ADHI juga secara selektif menangkap peluang sektor konstruksi lain, seperti memanfaatkan peluang pasar konstruksi sektor perkeretaapian dalam negeri dan regional.

ADHI juga memaksimalkan potensi sektor properti yang memiliki keunikan produk dan layanan, serta menyasar peluang pasar konstruksi yang berbasis sektor lingkungan, seiring dengan perhatian yang tinggi terhadap pencapaian SDGs atau Sustainable Development Goals melalui kegiatan Green Economy.

Ditambah lagi, ADHI akan melakukan penguatan modal untuk dapat memperbesar kapasitas perusahaan dalam menyelesaikan proyek strategis nasional di samping terus mengupayakan percepatan pembayaran piutang proyek.

Editor: Sarwani

Tags

Terkini

OJK Minta Pelaku Jasa Keuangan Lindungi Konsumen

Selasa, 14 Maret 2023 | 21:11 WIB

DPR Minta RPP DBH Kelapa Sawit Segera Diwujudkan

Kamis, 9 Februari 2023 | 07:02 WIB

Kelapa Sawit Masa Depan Perekonomian Indonesia

Kamis, 9 Februari 2023 | 06:55 WIB

Kelapa Sawit Masa Depan Perekonomian Indonesia

Kamis, 9 Februari 2023 | 06:55 WIB

Sukuk CIMB Niaga Finance Oversubscribed 4,6 Kali

Kamis, 2 Februari 2023 | 20:59 WIB

CIMB Niaga Finance Terbitkan Sukuk Rp1 Triliun

Selasa, 10 Januari 2023 | 11:06 WIB

Indonesia Diminta Berhati-hati Kelola Makro Ekonomi

Kamis, 22 Desember 2022 | 14:49 WIB

BI: Penyaluran Kredit Baru Meningkat November 2022

Senin, 19 Desember 2022 | 15:07 WIB

Terpopuler

X