Masyarakat Makin Melek Keuangan, OJK: Pertama Kali Literasi Keuangan Perempuan Lebih Tinggi

Watyutink.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, untuk pertama kalinya indeks literasi keuangan perempuan lebih tinggi yakni sebesar 50,33 persen dibanding laki-laki 49,05 persen.

Peningkatan literasi secara gender itu tidak lepas dari upaya OJK menjadikan perempuan sebagai sasaran prioritas dalam arah strategis literasi keuangan selama periode 2020 – 2022. 

“Di sisi lain, indeks inklusi keuangan laki–laki lebih tinggi yakni sebesar 86,28 persen, dibanding indeks inklusi keuangan perempuan di angka 83,88 persen,” ungkap OJK dalam siaran pers, Selasa (23/11/2022).

Baca Juga: Masyarakat Makin Melek Keuangan, OJK: Literasi Capai 49,68 Persen, Inklusi 85,1 Persen

Data terbaru ini merupakan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 yang digelar OJK pada Juli hingga September di 34 provinsi yang mencakup 76 kota/kabupaten dengan jumlah responden sebanyak 14.634 orang yang berusia 15 hingga 79 tahun.

​“Dalam rangka mengukur indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia, OJK kembali menyelenggarakan SNLIK tahun 2022,” tulis OJK.

​“Dalam rangka mengukur indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia, OJK kembali menyelenggarakan SNLIK tahun 2022,” tulis OJK dalam siaran persnya, Selasa (23/11/2022).

Sebagaimana tahun 2016 dan 2019, menurut OJK, SNLIK 2022 juga menggunakan metode, parameter dan indikator yang sama.

Metode, parameter, dan indikator yang digunakan untuk survey literasi keuangan terdiri dari parameter pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap, dan perilaku.

“Sementara indeks inklusi keuangan menggunakan parameter penggunaan (usage),” tulis OJK dalam rilisnya.

Dalam survei ini juga terungkap indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia pada 2022 mencapai 49,68 persen, naik dibandingkan 2019 yang hanya 38,03 persen.

Selain literasi keuangan yang naik, indeks inklusi keuangan juga mengalami peningkatan. Jika pada 2019 berada di level 76,19 persen, maka pada 2022 meningkat menjadi 85,10 persen.

Peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan tersebut membuat gap antara tingkat literasi dan tingkat inklusi semakin menurun, dari 38,16 persen pada 2019 menjadi 35,42 persen pada 2022.