• Sabtu, 23 September 2023

Pemerintah Dinilai Tak Sungguh-sungguh Mitigasi Risiko Krisis Ekonomi

- Selasa, 27 Desember 2022 | 17:57 WIB
Insight Economic 2023 Bright Institute menyatakan pemerintah tak siapkan mitigasi krisis ekonomi (Sarwani)
Insight Economic 2023 Bright Institute menyatakan pemerintah tak siapkan mitigasi krisis ekonomi (Sarwani)

Watyutink.com – Pemerintah dinilai tidak melakukan mitigasi secara sungguh-sungguh terhadap risiko terjadinya krisis bahkan resesi ekonomi tahun depan.

Ekonom Bright Institute Awalil Rizky mengatakan, otoritas ekonomi Indonesia memang mengatakan ada risiko dan kewaspadaan tetap dijaga saat ini dan pada tahun 2023, tetapi baru sebatas pernyataan di sejumlah kesempatan.

“Pemerintah mengatakan ada risiko, namun sebatas diucapkan dalam beberapa kesempatan, namun belum ada tindakan harus bagaimana jika risiko tersebut benar-benar terjadi,” kata Awalil dalam seminar Bright Institute "Insight Economic 2023: Ancaman Krisis Ekonomi" yang dipantau secara daring, Selasa (27/12/2022). Seminar tersebut juga menampilkan penanggap yakni ekonom senior Hendri Saparini dan Arif Budimanta.

Awalil mencontohkan mitigasi harus dilakukan secara rinci dan terukur seperti menghadapi ancaman tsunami. Jika ketinggian air mencapai empat meter apa yang harus dilakukan, dan seterusnya.

Menurut dia, pemerintah dan Bank Indonesia cenderung tidak menyampaikan secara utuh risiko yang dihadapi dan tidak menyiapkan mitigasi dengan sungguh-sungguh. Dari berbagai narasi pejabat dan dokumen resmi negara, bagian risiko tidak dieksplorasi lebih jauh.

Arif Budimanta menyatakan, pemerintah sudah melakukan mitigasi terhadap risiko krisis ekonomi. “Mitigasi risiko juga sudah jadi awareness di sidang cabinet. Bapak Presiden selalu memberi arahan tehadap mitigasi risiko dan setiap kebijakan ekonomi diambil secara hati-hati dan dijaga stabilitas ekonominya.”

Dia menyatakan Presiden Joko Widodo memantau secara langsung kebijakan yang diambil dalam melakukan mitigasi risiko.

Menurut dia, bukan hanya Indonesia yang menghadapi ancaman krisis tetapi seluruh dunia sehingga sejak awal sudah melakukan mitigasi dengan cara menciptakan lapangan kerja (job creation) dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Hendri Saparini memperkirakan krisis belum akan terjadi tahun depan jika melihat beberapa indikator ekonomi yang ada. Dia melihat konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah masih menjadi faktor dominan dalam mendorong pertumbuhan sehingga Indonesia bisa terhindar dari krisis.

“Sepanjang ada makan dan makanan kecil di seminar ini. Lalu besok-besok ada seminar lagi, krisis tidak terjadi,” ujarnya berseloroh.

Dia justru mengkhawatirkan kondisi ekonomi dalam jangka panjang saat Indonesia merayakan ke 100 hari kemerdekaan pada 2045 dimana Indonesia tidak menjadi negara maju.

Indonesia harus mendorong produktivitas untuk bisa mencapai Indonesia Emas pada 2045. Jika tidak maka bonus demografi yang akan berakhir pada 2035 justru akan menjadi beban demografi.

Tak Menguntungkan Indonesia

Awalil mengungkapkan, dinamika ekonomi global dan ketidakpastian yang tinggi tidak menguntungkan perekonomian Indonesia saat ini. Apalagi dengan adanya resesi ekonomi di sejumlah negara, harga dan pasokan energi dan pangan yang tak stabil, inflasi tinggi dan suku bunga tinggi.

"Pada saat kondisi eksternal tidak menguntungkan dan semakin tidak menguntungkan tahun depan, maka fundamental ekonomi kita justru kurang kuat."

Halaman:

Editor: Sarwani

Tags

Terkini

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan BI7DRR 5,75 Persen

Kamis, 21 September 2023 | 15:34 WIB

OJK Tangkap Pelaku Asuransi Ilegal

Kamis, 21 September 2023 | 13:10 WIB

Sri Mulyani Sebut Pembiayaan Anggaran Turun Sangat Tajam

Kamis, 21 September 2023 | 11:16 WIB

BI: Penyaluran Kredit Baru Bank Meningkat Agustus 2023

Selasa, 19 September 2023 | 14:09 WIB

LINE Bank by Hana Bank Gelar #BestieAndalan Night

Minggu, 17 September 2023 | 21:27 WIB

DPR Terima Pertanggungjawaban APBN 2022

Selasa, 12 September 2023 | 13:41 WIB

LINE Bank by Hana Bank Luncurkan Kartu Debit dengan BT21

Selasa, 5 September 2023 | 19:51 WIB
X