Sri Mulyani Optimistis Indonesia Tak Masuk Jurang Resesi

- Selasa, 10 Januari 2023 | 11:45 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati  (Instagram @smindrawati)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Instagram @smindrawati)

Watyutink.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis Indonesia tidak akan masuk ke dalam jurang resesi sekalipun banyak tantangan pada tahun ini.
Pernyataan Sri Mulyani tersebut berkaitan dengan laporan (IMF) yang mengungkapkan tiga negara dengan ekonomi terbesar di dunia, yakni Amerika Serikat, Eropa, dan China diprediksi akan mengalami resesi ekonomi.
"IMF baru saja mengeluarkan (proyeksi) sepertiga ekonomi dunia akan terkena resesi. Kita tidak termasuk yang sepertiga, Insya Allah kita jaga terus," jelas Sri Mulyani dalam sambutannya dalam Acara Apresiasi Media pada pekan lalu.
Menurut Sri Mulyani, tahun 2023 akan menjadi tahun yang menarik lantaran dekat dengan Pemilihan Umum pada 2024.
Sri Mulyani mengatakan Indonesia diharapkan mampu menjaga dinamika politik ke depannya. Begitu juga stabilitas ekonomi akan terjaga.

"2023 tantangan yang harus kita jaga, ada optimisme dan kewaspadaan. Dalam situasi agenda politik dalam negeri, geopolitik dunia yang dinamis dan tidak pasti. Kita sendiri harus menjaga seluruh kemajuan dan momentum pemulihan," kata Sri Mulyani.
Pemerintah pun optimistis, pertumbuhan ekonomi di tanah air sepanjang 2022 akan berhasil mencatatkan pertumbuhan di atas 5 persen secara tahunan (year on year/yoy).
"Kiita selalu menyampaikan pemulihan ekonomi kita kuat sampai kuartal III dan kuartal IV (2022) kita berharap masih bisa bertahan di sekitar 5 persen. Sehingga total di 2022 bisa tumbuh di atas 5 persen," ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2022 tumbuh 5 persen (year on year/yoy), meningkat menjadi 5,4 persen (yoy) pada Kuartal II-2022 dan naik lagi menjadi 5,7 persen (yoy) pada Kuartal III-2022.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, sebelumnya, dalam satu wawancara dengan CBS mengungkapkan, tahun 2023 akan menjadi tahun yang sulit bagi perekonomian global karena mesin utama pertumbuhan global - Amerika Serikat, Eropa, dan China - semuanya mengalami pelemahan.
"Kami memperkirakan sepertiga perekonomian dunia akan mengalami resesi. Bahkan negara yang tidak dalam resesi, akan terasa seperti resesi bagi ratusan juta orang," kata Georgieva.

Editor: Sarwani

Tags

Terkini

OJK Minta Pelaku Jasa Keuangan Lindungi Konsumen

Selasa, 14 Maret 2023 | 21:11 WIB

DPR Minta RPP DBH Kelapa Sawit Segera Diwujudkan

Kamis, 9 Februari 2023 | 07:02 WIB

Kelapa Sawit Masa Depan Perekonomian Indonesia

Kamis, 9 Februari 2023 | 06:55 WIB

Kelapa Sawit Masa Depan Perekonomian Indonesia

Kamis, 9 Februari 2023 | 06:55 WIB

Sukuk CIMB Niaga Finance Oversubscribed 4,6 Kali

Kamis, 2 Februari 2023 | 20:59 WIB

CIMB Niaga Finance Terbitkan Sukuk Rp1 Triliun

Selasa, 10 Januari 2023 | 11:06 WIB

Indonesia Diminta Berhati-hati Kelola Makro Ekonomi

Kamis, 22 Desember 2022 | 14:49 WIB

BI: Penyaluran Kredit Baru Meningkat November 2022

Senin, 19 Desember 2022 | 15:07 WIB
X