Watyutink.com - Lebaran sudah semakin dekat. Biasanya di hari-hari terakhir bulan Ramadhan, umat Islam sudah mulai mempersiapkan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Salah satu yang dipersiapkan adalah kue-kue untuk suguhan saat lebaran.
Terdapat beragam jenis kue lebaran. Namun yang paling sering disajikan adalah kue nastar. Bahkan bersama kastengel, nastar dianggap sebagai kue wajib lebaran. Rasanya lebaran kurang lengkap tanpa kehadiran nastar.
Ternyata selain enak dan menggoda selera, nastar juga makanan sehat. Pasalnya kue kering ini dibuat menggunakan bahan-bahan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Tahukah Anda apa saja manfaat kue nastas bagi kesehatan?
Kue nastar adalah salah satu hidangan favorit saat lebaran. Umumnya nastar dibuat dengan isi selai nanas. Dipadu dengan tampilan yang menarik, siapapun dijamin pasti tertarik mencicipi kue nastar.
Selain enak, nastar juga kaya akan manfaat. Pasalnya bahan-bahan pembuat nastar dikenal mengandung beragam nutrisi yang berguna bagi kesehatan.
Bahan pertama untuk membuat nastar adalah nanas yang diolah menjadi selai. Nanas diketahui kaya akan serat yang berguna untuk kesehatan organ pencernaan.
Sedangkan enzim bromelin dalam nanas berguna mempercepat proses pencernaan protein dalam tubuh. Enzim ini juga mampu meringankan masalah perut, seperti sakit perut dan diare. Nanas juga mengandung vitamin C yang bisa membantu menjaga kesehatan kulit.
Bahan berikutnya pembuat nastar adalah susu. Biasanya susu digunakan untuk melembutkan tekstur dan memperkaya rasa dari kue nastar. Susu diketahui adalah sumber kalsium yang berguna menjaga kesehatan tulang dan gigi. Asupan kasium yang cukup akan melindungi tubuh dari penyakit osteoporosis atau pengeroposan tulang.
Bahan dasar ketiga yang digunakan untuk membuat nastar adalah telur. Putih telur biasanya digunakan sebagai bahan adonan kue nastar, sedangkan kuning telur digunakan untuk memoles bagian atas adonan sebelum dimasukkan ke dalam pemanggang (oven).
Kedua bagian telur itu diketahui kaya akan manfaat bagi kesehatan. Kuning telur mengandung choline dan lutein yang baik untuk menjaga fungsi penglihatan dan kesehatan mata. Sedangkan putih telur mengandung protein yang berguma untuk pembentukan otot dan sel-sel tubuh lainnya.
Baham keempat pembuat nastar adalah keju. Produk olahan susu ini biasanya untuk topping atau pelapis di atas kue nastar. Keju juga membuat nastar semakin enak rasanya. Keju diketahui memiliki kandungan kalsium, protein, magnesium, fosfor, dan B12 yang dibutuhkan oleh manusia, baik dewasa maupun anak-anak, termasuk bayi.
Hasil penelitian Fatsecret, sebuah situs yang menghitung kandungan gizi makanan, dalam sepotongan kue nastar terdapat kandungan nutrisi berupa, 75 kalori, lemak 2,14 gram, karbohidrat 12,66 gram dan protein 1,4 gram.
Secara keseluruhan, sebagian besar kue nastar mengandung 68 persen karbohidrat, 26 persen lemak, dan 6 persen protein. Artinya mengonsumsi 14 buah kue nastar tubuh mendapatkan asupan 1.000 kalori. Jumlah tersebut adalah sepertiga dari kebutuhan kalori harian orang dewasa.
