Watyutink.com – Salah satu jenis jamu yang sering dijajakan adalah jamu pahitan. Disebut demikian karena rasanya memang pahit. Warna jamunya pun hitam. Bagi orang yang tidak gemar rasa pahit pasti bakal menghindari jamu ini. Padahal jamu ini menyimpan manfaat luar biasa bagi kesehatan.
Tahukah Anda, apa saja manfaat jamu pahitan?
Jamu pahitan dibuat dari olahan tanaman sambiloto.Tanaman ini memang sudah lama dikenal sebagai bahan obat-obatan herbal. Sambiloto yang mempunyai nama lain Andrographis Paniculta adalah tanaman yang berasal dari India. Sambiloto memang terkenal sangat pahit hingga mendapat julukan “King of Bitter” atau raja pahit.
Meski pahit, sambiloto dikenal kaya akan kandungan senyawa yang berguna untuk kesehatan. Senyawa itu antara lain flavonoid berupa polymethoxyflavone andrographine, panicoline, alkane, keton, aldehid, kalium, kalsium, natrium, asam kersik, monometilwithin, dan apigenin. Selain itu ada pula senyawa alkane, keton, aldehid, lactone, diterpenoids, diterpene glycosides, flavonoids, dan flavonoid glycosides
Senyawa tersebut membuat sambiloto atau jamu pahitan mampu menyembuhkan berbagai penyakit, seperti pilek dan flu. Hal ini lantaran sambiloto diketahui mengandung antioksidan yang dapat mengurangi gejala pilek seperti demam, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. Antioksidan juga sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Itulah sebabnya sambiloto juga membantu tubuh terhindar dari kerusakan sel akibat radikal bebas.
Jamu pahitan juga dapat menyehatkan jantung. Pasalnya sambiloto berfungsi mencegah pembentukan gumpalan darah dan membantu memecah gumpalan darah. Itulah sebabnya tanaman ini mampu membantu melancarkan peredaran darah dan mencegah penyakit jantung. Selain itu, sambiloto juga bermanfaat melemaskan otot-otot dinding pembuluh darah, sehingga dapat mencegah serangan darah tinggi atau hipertensi.
Sambiloto juga bermanfaat mencegah penyakit diabetes. Senyawa dalam tanaman ini terbukti dapat menurunkan kadar glokosa trigliserida, dan kolesterol low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat. Sedangkan senyawa andrographolide aktif dalam sambiloto mempunyai efek hipoglikemik dan hipolipidemik yang mampu mencegah diabetes.
Sambiloto juga dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan. Rutin mengonsumsi jamu pahitan diyakini dapat mencegah beberapa penyakit, seperti diare, sembelit, kolik, gas dalam usus, dan sakit perut. Selain itu kandungan paniculta dalam sambiloto dapat memperkuat organ hati dan mengatasi beberapa penyakit seperti pembesaran hati, sakit kuning, dan kerusakan hati akibat obat.
Sambiloto juga mempunyai sifat antibakteri, antivirus, dan antiparasit. Itulah sebabnya tanaman ini mampu membantu menyembuhkan beberapa penyakit infeksi sinusitis.
Sambiloto juga dapat membantu menyembuhkan beberapa penyakit infeksi lainnya seperti herpes, kusta, pneumonia, tuberkulosis, gonore, sifilis, malaria, leptospirosis, dan rabies. Beberapa penilitian bahkan menyebut sambiloto dapat membantu mengobati HIV/AIDS. Pasalnya tanaman ini dapat meningkatkan jumlah sel darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada pasien HIV. Namun hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Melihat manfaat luar biasa dari tanaman sambiloto, tidak ada salahnya rutin mengonsumsi ramuan tanaman ini. Meski rasanya sangat pahit tapi hal itu sebanding dengan manfaat yang diperoleh. (ysf)