Watyutink.com - Semakin lama popularitas rokok elektrik semakin meningkat. Meski penggunanya belum sebanyak rokok tembakau, namun rokok elektrik atau vape semakin digemari.
Banyak perokok tembakau beralih menghisap vape lantaran dianggap lebih sehat. Pasalnya vape tidak menggunakan tembakau sebagai bahan bakunya, melainkan menggunakan cairan berasa buah dan nikotin.
Tapi, benarkah vape lebih sehat dibandingkan rokok tembakau?
Pada mulanya, vape diciptakan pada sekitar 2003 untuk membantu orang yang ingin berhenti merokok. Selain itu penggunan vape dimaksudkan untuk mengurangi asap rokok.
Vape yang terdiri dari cartridge berisi cairan dan sebuah elemen pemanas tidak menghasilkan asap selayaknya rokok. Setelah dihisap, vape akan menghasilkan uap dari cairan perasa buah, dan nikotin yang dipanaskan.
Dr. Nauki Kunugita, dari National Institute of Public Health, Jepang, mengatakan dalam satu rokok elektrik terdapat zat karsinogen 10 kali lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau. Zat karsinogen adalah zat yang secara langsung dapat merusak DNA dan membantu penyebaran kanker dalam tubuh.
Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa larutan nikotin yang terdapat pada rokok elektrik memiliki komposisi yang berbeda-beda. Tjandra menyebut terdapat empat jenis campuran yang digunakan dalam vape. Namun semua jenis campuran tersebut mengandung nikotin dan propilen glikol.
CNN Indonesia dalam laporannya juga mengatakan bahwa vape dapat menyebabkan keracunan nikotin akut. Jika terjadi pada anak-anak hal ini bisa berakibat kematian.
Bukan hanya rokoknya yang berbahaya, uap vape pun dapat menimbulkan serangan asma, sesak napas, dan batuk. Rokok ini juga berbahaya untuk penderita pneumonia, gagal jantung, disorientasi, kejang, dan hipotensi.
Selain itu, sebagai sebuah perangkat elektrik, vape juga mempunyai risiko meledak yang bisa menimbulkan luka bakar.
Hingga saat ini tidak ada penelitian yang secara pasti membuktikan rokok elektrik lebih aman dibandingkan rokok tembakau. Hal yang sama juga dengan anggapan vape bisa menjadi sarana bagi perokok untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
Baik rokok tembakau maupun rokok elektrik keduanya berbahaya dan tidak aman bagi kesehatan.