Watyutink.com – Nama daun tapak liman mungkin masih terdengar asing bagi sebagian besar masyarakat. Padahal daun yang biasa tumbuh liar ini sudah lama dikenal sebagai obat herbal. Bagi para peramu obat herbal, daun tapak liman sudah lama dikenal sebagai bahan pembuat obat atau jamu tradisional.
Tahukah Anda, apa saja manfaat daun tapak liman untuk kesehatan?
Tanaman tapak liman mempunyai nama latin Elephantopus Scaber. Tanaman ini sebenarnya termasuk dalam kelompok tumbuhan liar Asteridae yang banyak tumbuh di Mexico dan India. Selanjutnya tanaman ini menyebar ke seluruh Asia, Afrika, Eropa, dan Australia.
Tanaman tapak liman bercirikan tumbuh dengan enam helai daun dengan bentuk ujung membulat. Awalnya tanaman tapak liman hanyalah tumbuhan liar yang biasa tumbuh di sawah atau pekarangan. Namun belakangan tanaman tapak liman mulai dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai obat herbal. Pasalnya tapak liman mengandung berbagai senyawa aktif, seperti lipid, fitokimia, pharmaceutics, pigment, ethyl hexadecanoate, ethyl-9, lupeol, stigmasterol, ethyl-(Z)-9-octadecadienoate, dan 12-octadecadienoate.
Selain itu tanaman tapak liman juga mengandung glucoside, deoxyelephantopin, sesquiterpene lactones, triterpenoids, steroids, serta flavonoids. Zat-zat tersebut termasuk dalam golongan senyawa bioaktif dan minyak esensial. Hal inilah yang membuat daun tapak liman mempunyai manfaat bagi kesehatan. Salah satunya untuk mencegah penyakit kanker. Pasalnya daun tapak liman memiliki sifat anti kanker bernama sesquiterpenoids lactones.
Komponen Sesquiterpenoids pada tanaman tapak liman seperti deoxyelephantopin, isodeoxyelephantopin, scabertopin, dan isoscabertopin berperan sebagai agen anti kanker alami. Daun tapak liman juga berfungsi sebagai anti oksidan yang mampu melindungi tubuh dari radikal bebas, zat yang bisa memicu penyakit kronis termasuk kanker.
Daun tapak liman juga mengandung senyawa bioaktif dan berfungsi sebagai anti diabetes. Itulah sebabnya daun tapak liman juga bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit diabetes atau kencing manis. Pasalnya daun tapak liman mampu mengurangi kadar gula dalam darah serta menyeimbangkan kadar insulin.
Tanaman tapak liman juga mempunyai manfaat anti mikroba. Itulah sebabnya tanaman tapak liman mampu memperlambat pertumbuhan mikroba penyebab beberapa penyakit, seperti batuk, influenza dan pilek. Untuk menjadi obat batuk, caranya ambil 20 gram daun tapak liman, cuci bersih lalu keringkan dengan cara dijemur. Selanjutnya rebus dengan tiga gelas air hingga mendidih dan tersisa dua gelas. Saring air rebusan tersebut dan minum dua kali sehari masing-masing satu gelas.
Tanaman tapak liman juga mempu menyembuhkan penyakit diare. Selain itu, tanaman herbal tapak liman juga dipercaya dapat mengatasi disentri, gangguan lambung, muntah darah, dan penyakit tuberkulosis. Caranya, cuci bersih 25 gram daun tapak liman dan keringkan dengan cara dijemur. Lalu rebus dengan tiga gelas air hingga mendidih dan tersisa dua gelas. Setelah dingin saring dan minum dua kali sehari masing-masing satu gelas.
Tanaman tapak liman juga mempunyai fungsi anti inflamasi. Itulah sebabnya tanaman tapak liman mampu mengurangi peradangan, seperti radang tenggorokan, radang mata, dan amadel. Caranya sama seperti membuat rebusan untuk mengobati diare.
Daun tapak liman juga bisa digunakan untuk mengobati perut kembung. Caranya, cuci 60 gram tapak liman hingga bersih. Rebus dengan tiga gelas air sampai mendidih dan airnya tersisa dua gelas. Setelah dingin, saring dan minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing satu gelas.
Tapak liman juga mampu membantu penyembuhan penyakit hepatitis. Caranya, cuci 150 gram akar tapak liman segar. Rebus dengan tiga gelas air sampai mendidih dan tersisa dua gelas. Setelah dingin, saring dan minum ramuan itu dua kali sehari, masing-masing satu gelas. Minumlah rutin selama empat hingga lima hari.