Watyutink.com - Menjaga berat badan tetap ideal sangat penting. Bukan hanya untuk penampilan, menjaga berat badan juga penting untuk kesehatan. Pasalnya tubuh yang kelebihan berat badan berisiko menyebabkan gangguan kesehatan. Sebaliknya tubuh terlalu kurus juga tidak baik lantaran juga bisa menyebabkan masalah kebugaran dan kesegaran tubuh.
Upaya menjaga berat badan tetap ideal rupanya bukan hal baru. Terutama bagi umat Islam, Nabi Muhammad SAW sejak dahulu sudah mengajarkan pentingnya menjaga berat badan. Salah satunya dengan mengonsumsi buah mentimun.
Buah yang sering juga disebuh timun ini sudah tidak asing bagi orang Indonesia. Pasalnya buah yang lebih sering dianggap sayuran ini keap dijadikan lalapan, acar, atau salad. Ternyata timun tidak hanya enak dijadikan sebagai makanan pelangkap. Buah ini dikenal banyak memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, termasuk untuk menjaga berat badan ideal, tidak gemuk tapi juga tidak terlalu kurus.
Tahukah Anda, apa saja manfaat timun bagi kesehatan?
Dikutip dari akun Instagram dokterislam.jsr, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam At Tirmidzi, dari Aisyah RA bahwasanya, Rasulullah sering makan mentimun dicampur dengan kurma basah. Kombinasi mentimun dan kurma dapat meningkatkan berat badan. Diceritakan bahwa, saat akan menikah dengan Nabi Muhammad SAW, Aisyah bertubuh kecil dan kurus. Itulah sebabnya menjelang menikah dengan Rasulullah, Aisyah sering makan mentimun dan kurma basah agar mendapatkan berat badan yang ideal.
Mentimun mempunyai nama latin curcumis sativus diketahui memiliki kandungan protein sebesar 0,65 persen, lemak 0,1 persen, dan karbohidrat 2,2 persen. Sedangkan kandungan mineral dan vitamin yang terkandung dalam timun adalah kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, vitamin A, B1, C dan K.
Kandungan nutrisi tersebut menjadikan mentimun baik untuk menjaga berat badan tetap ideal. Rutin makan mentimun menyebabkan berat badan bertambah tapi tidak menjadikan gemuk. Pasalnya mentimun mengandung kalori, serat dan kaya akan air. Mentimun juga ringan diperut serhingga tidak menyebabkan gemuk karena tidak mengandung lemak.
Mentimun juga menjaga tubuh cukup asupan air dan menghindari derhidrasi. Cukup asupan air adalah kunci kesehatan tubuh. Memiliki kandungan air hingga 96 persen atau sekitar 150 mililiter, mentimun dapat membuat tubuh memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga 26 persen. Hal itu akan memastikan sel-sel dalam tubuh mendapatkan nutrisi yang tepat. Untuk mendapatkan manfaatnya, bisa dilakukan dengan memotong-motong timun dan mencampurkan dalam air. Minumlah campuran yang dikenal dengan infused water ini secara rutin.
Kandungan nutrisi tersebut menjadi timun dapat membantu mengobati cacingan, khususnya pada anak-anak. Hal ini lantaran biji timun juga mengandung alkoloid jenis hipoxanti yang bermanfaat mencegah penyakit cacingan. Selain itu biji timun juga dapat meredakan radang tenggorokan. Caranya dengan mencampurkan biji timun dengan sedikit garam dalam segelas air. Gunakan air tersebut untuk berkumur selama beberapa kali dalam sehari.
Timun juga dikenal mengandung silikon, fluorin, dan kalium, dan memiliki kadar kalori yang rendah. Hal ini menjadikan timun bermanfaat untuk menjaga kesehatan ginjal. Selain itu timun dapat merangsang ginjal dalam menjalankan fungsinya membuang sisa metabolisme dan lemak dalam tubuh. Peras buah timun yang masih segar dan minum secara rutin setiap hari. Lakukan hingga perut terbiasa menerima asupan cairan timun.
Sedangkan kandungan vitamin K dalam timun diyakini dapat membantu melindungi kesehatan tulang. Satu cangkir mentimun mengandung 22 persen. Jumlah itu dapat mencukupi asupan harian vitamin K yang diperlukan tubuh.
Vitamin K dikenal sangat penting untuk kesehatan tulang. Selain itu vitamin K juga dapat meningkatkan penyerapa kalsium oleh tulang. Itulah sebabnya rutin mengonsumsi timun bisa mengurangi risiko terjadinya patah tulang.
Timun juga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Hal ini lantaran timun memiliki kandungan lignan dan cucurbitacun yang mampu melindungi tubuh dari serangan kanker. Sebuah penelitian membuktikan kandungan flavonoid dalam timun mampu menghambat pertumbuhan sel kanker prostat.
Buah yang kerap dijadikan rujak ini juga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hal ini lantaran timun mengandung kalium yang dapat mengatur kadar garam atau sodium. Penyakit hipertensi biasanya muncul akibat kadar garam yang terlalu tinggi dalam tubuh. Itulah sebabnya rutin mengonsumsi air campuran timun dapat menjaga kestabilan tekanan darah.