• Kamis, 28 September 2023

Masih Danai Batu Bara, Akankah BNI Ditinggal Nasabah Muda?

- Jumat, 21 Januari 2022 | 07:30 WIB
Bersihkan bankmu
Bersihkan bankmu

Tahun 2022 dibuka dengan banjir bandang di Jember, Jawa Timur, dengan korban terdampak banjir menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember sebanyak 440 KK atau 1.668 jiwa. Menurut Sisilia Nurmala Dewi, Indonesia Team Leader 350.org, kedapan akan semakin banyak bencana seperti ini bila krisis iklim tidak dihentikan.

Salah satu cara menghentikan krisis iklim itu, bisa dilakukan dengan cara mendesak bank-bank tempat kita menyimpan uang untuk berhenti mendanai batu bara, salah satu penyebab krisis iklim. Bank, tempat kita menyimpan uang harus bersih, tidak mendanai batu bara. Ironisnya, hingga kini bank-bank pemerintah, seperti BNI justru masih mendanai energi kotor batu bara.

Pada bulan Juli 2020, BNI ikut terlibat dalam pembiayaan PLTU Jawa 9 dan 10. Padahal berdasarkan pemodelan dampak kesehatan, PLTU tersebut akan menyebabkan lebih kematian dini. Pada April 2021, BNI juga terlibat dalam kredit sindikasi sebesar AS $ 400 juta untuk Adaro. Adaro memiliki cadangan batu bara sebesar 1,1 milyar ton dan berencana akan menggali seluruh cadangan batu bara tersebut selama 20 tahun kedepan. Apabila seluruh cadangan batu bara Adaro ini digunakan maka berpotensi menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK), penyebab krisis iklim, setara dengan emisi tahunan negara India.

Pilihan BNI untuk mendanai batu bara ini, bertentangan dengan klaimnya dalam laporan keberlanjutan tahun 2020. BNI, dalam laporan itu, mengklaim berkomitmen mengurangi emisi GRK penyebab krisis iklim. Realitanya justru BNI mendanai proyek penghasil emisi GRK.

Tanggal 20 Januari 2022, beberapa organisasi masyarakat sipil yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup meluncurkan platform #BersihkanBankmu. Platform itu mengajak publik memberikan suaranya kepada industri perbankan agar segera menghentikan pendanaan ke proyek energi kotor batu bara.

Sebelumnya, komunitas mahasiswa yang menjadi target pasar BNI sudah mendesak bank tersebut untuk menghentikan pendanaan ke proyek batu bara. Anak-anak muda di kampus yang tergabung dalam komuninitas fossil free Indonesia, telah melayangkan petisi di change.org bertajuk, ‘Dirut BNI: Stop Danai Batu Bara, Alihkan Uang Kami dari Perusak Masa Depan!’.https://www.change.org/GaPakeNanti.

Kini, keputusan ada pada petinggi BNI. “Apakah BNI akan memilih berhenti danai batu bara atau ditinggal nasabah mudanya?”

Kita berharap BNI tidak salah pilih.

Editor: Admin

Terkini

Mengintip Elektabilitas Anies-Cak Imin

Rabu, 27 September 2023 | 16:30 WIB

Prabowo dan Ganjar Mau Berkoalisi?

Jumat, 22 September 2023 | 16:40 WIB

“Blusukan” Ganjar di Jakarta

Selasa, 27 Juni 2023 | 19:00 WIB

Komunikasi Yes, Koalisi No

Selasa, 13 Juni 2023 | 16:30 WIB

Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?

Minggu, 21 Mei 2023 | 13:15 WIB

7 Mei, Lahir Seorang Calon Presiden RI Ke-8

Minggu, 7 Mei 2023 | 19:10 WIB

Presiden Seharusnya Tidak Menjadi King Maker

Sabtu, 6 Mei 2023 | 08:00 WIB

Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo

Senin, 1 Mei 2023 | 13:30 WIB

Puan Makin Terancam?

Minggu, 30 April 2023 | 19:00 WIB

Takbiran

Kamis, 20 April 2023 | 21:15 WIB

Silaturahmi Ketum Partai Bersama Jokowi

Senin, 3 April 2023 | 14:45 WIB

Prabowo, Capres atau King Maker?

Kamis, 9 Maret 2023 | 08:30 WIB

Ekonomi Global Membaik, PERPPU Cipta Kerja Wajib Batal

Selasa, 31 Januari 2023 | 13:30 WIB

Setelah Koalisi Perubahan Terbentuk, What Next?

Selasa, 31 Januari 2023 | 12:30 WIB

Koalisi Perubahan, Koalisi Tak Tergoyahkan

Senin, 30 Januari 2023 | 12:00 WIB

Gelembung Utang dan Retorika Mampu Bayar: Menyesatkan?

Minggu, 29 Januari 2023 | 13:00 WIB

Koalisi Istana Pasti Akan Pecah

Sabtu, 21 Januari 2023 | 16:30 WIB
X