Anies, Pemimpin yang Dirindukan

- Senin, 17 Oktober 2022 | 10:15 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelum purna tugas melaksanakan kegiatan dengan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK), pada Sabtu malam, 15 Oktober 2022. (Twitter @aniesbaswedan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelum purna tugas melaksanakan kegiatan dengan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK), pada Sabtu malam, 15 Oktober 2022. (Twitter @aniesbaswedan)

Oleh: Tony Rosyid
Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Minggu kemarin, 16 Oktober, busway yang aku tumpangi tersendat, kemudian macet. Sama sekali tidak bergerak. Tepat di Air Mancur Bundaran HI. Aku pikir, kenapa orang-orang yang jogging di Car Free Day tidak mau berbagi jalan. Toh, hanya busway yang lewat. Jumlahnya juga tidak terlalu banyak.

Karena terlalu lama, beberapa penumpang bus penasaran. Mereka berdiri. Tengok keluar dari kaca mobil bagian samping. Aku pun ikut berdiri. Kulihat lautan massa tumpah memadati kawasan Bundaran HI. Gak ada selah busway untuk lewat.

Ada satu titik yang menggoda untuk dilihat. Kerumunan massa yang padat, mereka berdesakan. Sebagian besar mereka pegang HP. Seperti sedang berebut untuk berfoto. Sepertinya, ada sosok yang mereka buru gambarnya. Entah siapa, kami para penumpang busway meraba-raba.

Siapa gerangan seseorang yang jadi rebutan diantara lautan massa itu. Gimana kalau tidak ada pengamanan, lalu sesak napas. Kasus Stadion Kanjuruhan Malang bisa terulang di Jakarta,. Ini bahaya, pikirku.

Busway mulai bisa bergerak kedepan. Massa memberi sedikit jalan. Tetap tersendat. Bus way makin dekat dengan sosok yang dikerumuni ribuan massa itu. Sepertinya, orang yang mereka kerumunin pakai helm. Sosok lelaki. Mengenakan rompi biru. Gak kelihatan wajahnya, karena tertutup helm dan massa yang berebut selfie.

Bus way meski tersendat, tapi sesekali bergerak. Makin lama makin dekat ke sosok itu. Butuh puluhan menit. Benar, sosok laki-laki. Kami, para penumpang bus way semuanya berdiri. Senakin penasaran. Kami amati lebih serius. Salah seorang penumpang bus teriak: "Itu Pak Anies Baswedan". Ternyata, sosok itu adalah Anies Rasyid Baswedan. Gubernur DKI yang hari minggu kemarin berakhir masa baktinya sebagai Gubernur DKI.

Gak jauh dari Anies berdiri, di tengah lautan massa, ada halte. Hanya jarak 10-20 meter. Aku putuskan turun. Gak ada niat sebelumnya untuk turun di situ. Memang gak ada kepentingan di situ. Karena ada konsentrasi massa, bagiku, ini menarik. Instingku sebagai peneliti dan penulis, seketika mendorongku untuk turun. Aku putuskan untuk turun, ingin tahu ada cerita dan peristiwa apa hari itu. Konsekuensinya? Aku harus rela jalan kaki.

Terharu. Lautan massa memadati kawasan Bundaharan HI hingga Jl. Thamrin. Di Jl Merdeka Selatan sampai Balaikota lebih padat lagi. Massa terkonsentrasi di situ. Aku sengaja jalan kaki, ingin tahu lebih dalam lagi.

Kawasan Bundahan HI, dan sepanjang jalan Thamrin hingga Jalan Merdeka Selatan sampai balaikota, massa betul-betul menumpuk. Tumpah ruah. Teriakan Anies Presiden menggema di sepanjang jalan itu.

Anies gak bisa lewat. Massa merangsek. Pengawal harus kerja ekstra untuk menjaga dan melindungi Anies. Tak sigap, bisa terjadi hal-hal tak diinginkan.

Sebagian besar massa ingin mengabadikan gambar. Mereka berfoto sebagai kenang-kenangan bersama Anies. Ini orang spesial di moment yang spesial. Sebagian berebut ingin bersalaman dan mengucapkan "Terima Kasih Pak Anies".

Aku pantau dari jauh. Sekitar 20-50 meter. Sesekali mendekat untuk memastikan apa yang massa lakukan terhadap Anies. Ingin lihat suasananya, dan bagaimana ekspresi massa itu. Gak sedikit yang histeris dengan mata berkaca-kaca. Anies nampak berupaya jaga senyum, meski terlihat lelah dalam balutan keringat di wajahnya.

Sesampainya di Balaikota, teras kantor Anies penuh massa. Padat, dan tidak bisa dilewati. Halaman balaikota rapat sekali massa. Hampir gak ada selah untuk orang lewat. Teriakan semakin menggema: "Anies Presiden... Anies Presiden... Anies Presiden...". Makin lama makin keras.

Halaman:

Editor: Ahmad Kanedi

Tags

Terkini

Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?

Minggu, 21 Mei 2023 | 13:15 WIB

7 Mei, Lahir Seorang Calon Presiden RI Ke-8

Minggu, 7 Mei 2023 | 19:10 WIB

Presiden Seharusnya Tidak Menjadi King Maker

Sabtu, 6 Mei 2023 | 08:00 WIB

Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo

Senin, 1 Mei 2023 | 13:30 WIB

Puan Makin Terancam?

Minggu, 30 April 2023 | 19:00 WIB

Takbiran

Kamis, 20 April 2023 | 21:15 WIB

Silaturahmi Ketum Partai Bersama Jokowi

Senin, 3 April 2023 | 14:45 WIB

Prabowo, Capres atau King Maker?

Kamis, 9 Maret 2023 | 08:30 WIB

Ekonomi Global Membaik, PERPPU Cipta Kerja Wajib Batal

Selasa, 31 Januari 2023 | 13:30 WIB

Setelah Koalisi Perubahan Terbentuk, What Next?

Selasa, 31 Januari 2023 | 12:30 WIB

Koalisi Perubahan, Koalisi Tak Tergoyahkan

Senin, 30 Januari 2023 | 12:00 WIB

Gelembung Utang dan Retorika Mampu Bayar: Menyesatkan?

Minggu, 29 Januari 2023 | 13:00 WIB

Koalisi Istana Pasti Akan Pecah

Sabtu, 21 Januari 2023 | 16:30 WIB

Erros Djarot: Lawan Mafia Tanah.!

Sabtu, 21 Januari 2023 | 15:00 WIB

Prihatin, Kompetensi BI Seperti Amatir

Sabtu, 21 Januari 2023 | 12:00 WIB

Pesta di Atas Adu Domba

Sabtu, 21 Januari 2023 | 10:15 WIB

Terpopuler

X