• Senin, 25 September 2023

Waketum MUI Menilai Sangat Bagus Ganjar Muncul di Tayangan Azan TV

- Minggu, 10 September 2023 | 18:39 WIB
Waketum MUI Anwar Abbas. Sumber Foto: mui.or.id
Waketum MUI Anwar Abbas. Sumber Foto: mui.or.id

Watyutink.com - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Anwar Abbas menyebut kemunculan bakal calon presiden yang diinisiasi PDIP, Ganjar Pranowo, dalam tayangan azan di salah satu stasiun televisi merupakan sebuah dakwah.

Ia menilai hal itu merupakan sesuatu yang sangat bagus, berisi dakwah yang mengajak masyarakat untuk beribadah.

"Karena saya bukan seorang politisi, maka bagi saya pribadi peristiwa tayangan azan dengan memunculkan video Ganjar Pranowo tidaklah bermasalah bahkan hal demikian menurut saya sangat bagus," kata Anwar menanggapi tayangan azan tersebut, Minggu (10/9/2023).

Anwar mengatakan bagi dirinya pribadi tayangan azan dengan memunculkan video Ganjar tidaklah masalah. Di dalamnya ada muatan dakwah yaitu mengajak orang untuk sholat atau berbuat baik apalagi yang tampil itu adalah seorang tokoh yang merupakan bakal calon presiden

Seperti diketahui, dalam di televisi swasta saat maghrib ditayangkan azan yang dibuka dengan pemandangan alam Indonesia. Kemudian, Ganjar muncul menyambut jemaah yang akan salat.

Ganjar tampak mengenakan baju koko berwarna putih, peci hitam dan sarung batik. Dia menyalami dan mempersilakan jemaah yang datang untuk masuk ke masjid. Dia juga terlihat sedang berwudu sebelum salat dan duduk di shaf depan sebagai makmum.

Anwar mempersilahkan bakal calon presiden lainnya untuk mengikuti jejak Ganjar tampil dalam tayangan azan televisi. "Kalau ada bakal calon presiden yang lain yang juga mau melakukan hal yang sama dan serupa saya rasa cukup bagus serta silahkan saja," ujarnya.

Namun dia berpesan wajah capres di tayangan azan akan menimbulkan pro kontra, apalagi saat ini Pemilu 2024 sudah dekat. Jika tayangan azan berpotensi menimbulkan kegaduhan, maka sebaiknya ditinggalkan.

"Jika itu yang terjadi maka ada satu kaidah yang sangat dikenal dan terkenal di kalangan ulama fiqih dan ushul fiqih yang sangat perlu kita ketahui, pertimbangkan dan camkan baik-baik yaitu sebuah prinsip yang berbunyi:  Dar'ul mafasid muqaddamu ala jalbi masholih. Artinya meninggalkan kemafsadatan [bahaya/kerusakan/bencana] harus didahulukan dari pada mengambil kemashlahatan [kebaikan/manfaat]," ujarnya.

Editor: Sarwani

Tags

Terkini

KPK Periksa Cawapres Muhaimin Iskandar Besok

Rabu, 6 September 2023 | 14:59 WIB

KPK: Tak Ada Politisasi Pemanggilan Cak Imin

Selasa, 5 September 2023 | 18:41 WIB

Tim Pemenangan Ganjar Bertabur Pengusaha

Selasa, 5 September 2023 | 09:09 WIB

Megawati Tetapkan Ganjar Pranowo Capres PDIP

Jumat, 21 April 2023 | 16:52 WIB

Donald Trump Resmi Ikut Pilpres AS 2024

Rabu, 16 November 2022 | 11:45 WIB

Jokowi: Kelihatannya Setelah Ini Jatahnya Prabowo

Senin, 7 November 2022 | 21:44 WIB

Hasil Pilpres Brasil: Lula Kembali Berkuasa

Senin, 31 Oktober 2022 | 10:00 WIB
X