Sejumlah Aktivis Desak Ketua Forum Korban Mafia Tanah Budihardjo Dibebaskan

Watyutink.com – Sedikitnya 62 aktivis dari berbagai latar belakang mendesak pihak berwenang untuk membebaskan Ketua Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI), SK Budiardjo, pembela hak tanah rakyat sekaligus korban mafia tanah, yang ditahan karena mempertahankan haknya.

Budiardjo dipenjara karena memperjuangkan haknya melaporkan terjadinya tindak pidana penganiayaan terhadap dirinya, pencurian 5 unit kontainer beserta isi miliknya, dan perampasan lahannya seluas 10259 meter persegi yang dilakukan oleh konglomerat pengembang properti.

Dalam petisi yang digalang oleh Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN) dibawah Ketua Umum Erros Djarot, disebutkan Budihardjo dan istrinya ditahan sejak 10 Januari 2023, atas kerja sama penyidik dan jaksa dengan memaksakan kehendaknya melecehkan lembaga peradilan tidak patuh hukum memenuhi panggilan sidang praperadilan.

“Polisi dan jaksa menegakkan hukum secara melawan hukum dengan tuduhan memalsukan Surat Girik 1906 dan 5047 Cengkareng Timur padahal semua surat girik yang telah dibelinya sejak 2006 teregister di kelurahan maupun di kecamatan,” tulis petisi tersebut, Kamis (16/2/2023).

Petisi menyebutkan, demi perlindungan hak asasi manusia yang berkeadilan dan berprikemanusiaan, Budiardjo dan istrinya harus dibebaskan. Ia tidak mungkin melarikan diri, dan bersedia adu data terkait kepemilikan tanah secara terbuka.

Majelis Hakim yang memeriksa perkara yang dimaksud, menurut Petisi, kiranya menangguhkan penahanan Budi dan istrinya.

Para aktivis yang menandatangani Petisi bersedia menjadi jaminan bahwa Budi dan istrinya tidak akan mempersulit jalannya persidangan, tidak akan melarikan diri, menghilangkan barang bukti serta tidak akan membuat surat palsu.

Berikut daftar aktivis yang menandatangani Petisi Bebaskan Budihardjo Korban Kedzoliman Mafia Tanah.

Erros Djarot (Ketua Umum GBN)
Lulu Nur Hamidah (Fraksi PKB)
Beathor Suryadi (Aktivis Pro-Demokrasi)
Ismail Arif (Pegiat Seni)
Bob Randilawe (FokusWacana UI)
Siswanto Chemonk (Rakyat Jelata)
Frans Aba, PhD (Akademisi)
Lukas Luwarso (Pengamat Media)
Ari Purnama, ST (Aktivis Peradaban, Ketua Paguyuban Putra Nusantara 98)
Firman Tenry, SH., MH., CLA., CTL. (Praktisi Hukum/Ketua Seknas PMP)
Aji Barata (Pegiat Budaya, Ketua Yayasan Dalang Nawan Banyumas).
Eddy Misero (Sekjen Asosiasi UMKM Indonesia)
Yulianto Widirahardjo (Ketum TKR Jokowi-Ma'ruf)
Budi Putra (LBH Madani Berkeadilan Indonesia)
Agus Surya (Pengamat Sosial)
Yudhie Haryono (Universitas Nusantara)
Nanda Abraham (Ketua Pergerakan Kebangsaan / Ex. Ketua ASJB Relawan Jokowi).
Fero Umboh (Sekjen Yayasan Bina Remaja Indonesia)
Adi Sucipto (Ketua Umum Kerukunan Jawa Tulen)
Ibnu Maryanto (Peneliti)
T. Murniansyah SH (Ketua Umum Polhukham FBR Pusat)
Danu Umboro, ST (Pendiri/Penasehat Komunitas GRAB Orientasi KUDUS/ex Sekjen BMI Jakarta Pusat).
Ahmad Z (eks KAHMI Jabar 2010)
Min Che (Produser)
Bambang Simbah GMNI (Sekjen GP Nusantara)
Sugito (Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Nahdliyin Jawa Barat)
Ragil Sutopo (Aktivist Pemuda)
Franky Mokoginta (Pemuda Kotamobagu)
Budiningsih (Warga Solo)
Shri Yogi Lestari (Warga TangSel)
Yoyo Effendi (Koalisi Rakyat Anti Mafia Tanah)
Syamsul B Marasabessy (Koalisi Rakyat Anti Mafia Tanah)
Nanny Z. Ahimsa (Ketua Bidang Agraria GBN)
Harris Ishartono (WNI Anti Mafia)
Nita Silfana (Korban Mafia Tanah)
Hadi Pranoto, SH. (Sekjend Kejawen)
Dwika (ILUNI UI)
Yanes Yoshua (Ketua Relawan Jokowi WLJ)
Hikmat Subiadinata (Sekjen GETAR/Gerakan Rakyat Tanpa Partai for Jokowi)
Hadi Santosa Yahya, SH. M.Ep (Ketua Umun Dewan Gerakan Nasional Komunitas Pancasila/GNKP)
Erick S. Paat (Tim Pembela Demokrasi Indonesia/TPDI)
Ade Kenzo (Omah Sosial, Jamkes Watch)
Agustiana (Majelis Pakar Konsorsium Pembaharuan Agraria)
Bursah Zarnubi (Politisi)
Dr. Kristiya Kartika, M.Si, M.Kom (Mantan Ketua Presidium GMNI).