BH: Tapi saya membayangkan seperti ini, kalau Puan ngomong seperti itu mungkin elektabilitasnya naik ke atas.
EDJ: Bahkan kalau dia mau menyebut silahkan Ganjar. Tapi sekarang sudah terlanjur. Mungkin sudah saatnya Puan menata kembali jalan ke depannya seperti apa. Kan untuk berpartisipasi bernegara tidak harus jadi presiden. Ada yang jadi ketua umum, partainya sangat terhormat.
BH: Ada di India, di keluarga Gandhi itu. Istrinya, Sonya Gandhi, ia malah memberi kesempatan kepada Perdana Menterinya untuk fokus ke sejahteraan negara. Kalau urusan politik dia yang menghadapi.
Menurut saya Puan punya kemampuan itu. Misalnya, Puan mempunyai visi ‘Raja Politik’ sehingga siapa pun calon, katakanlah mas Ganjar, yang maju yang menjadi calon presiden, maka bisa fokus.
EDJ: Karena ini aneh, desainernya siapa sih? Peta politiknya siapa, saya kurang paham.
BH: Ini kurang paham atau pura-pura belum paham, nih?
EDJ: Enggak bener, ini malah langkahnya aneh, contohnya, Ganjar kemarin dipanggil. Itu diinterogasi atau apa ya, atau klarifikas. Apa betul dia katanya siap jadi calon presiden. Makanya, kalo tidak salah, dia kan ditanya sama wartawan Kalau anda dicalonkan bagaimana? Di Jawab, kalau negara memanggil siapapun harus siap. Kira-kira begitulah. Wajar itu, normatif.
Nah itu kemudian diklarifikasi. Ini lagi-lagi mendeskreditkan Puan. Karena apa? Karena Puan pada saat 17 Agustus yang lalu di geduang DPR diteriakin Puan Presiden. Nah Puan kan di sana. Jadi tidak mungkin Puan tidak tahu. Nah itu tidak diklarifikasi.
Nah, hal-hal seperti ini berhubungan dengan Puan sendiri. Justru menurut saya, kok jahil amat sih, kenapa sih Ganjar pake diklarifikasi. Kan orang pada bilang, kalau Ganjar saja perlu diklarifikasi kalau Puan tidak. Itu kan malah kasihan Puannya. Kan seperti itu.
BH: Jadi perlakuannya seperti anak tiri dan anak emas ya?
EDJ: Nah, kalo orang Indonesia kan tidak suka.
BH: Kita kan jadi bersimpati kepada anak tiri? Ceritanya, ada ibu tiri kejam
EDJ: Jadi sebetulnya banyak orang bilang Ganjar akan disingkirkan, bingung itu, rasanya di grooming.
BH: Tapi kan bisa ada problem mas, misalnya tiba-tiba, kayak kemarin Nasdem mencalonkan Anies. Sekarang ini sudah ada pergerakannya. Tiba-tiba ada partai kecil atau menengah men-declear mencalonkan Ganjar, jadi gimana itu posisinya?
EDJ: Iya tidak apa-apa.