Watyutink.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menilai warga tidak berhak tinggal di kawasan sekitar Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Itulah sebabnya Luhut mengatakan warga harus pindah dari lokasi disekitar Depo Pertamina Plumpang.
Saat berbicara di Pushidrosal TNI AL, Jakarta Utara, Senin 6 Maret 2023, Luhut menegaskan bukan justru Depo Pertamina yang direlokasi dari kawasn Plumpang. Luhut menyatakan kawasan yang ditempati warga seharusnya kosong dan menjadi buffer zone
“Jangan dibalik-balik. Plumpang itu sudah dibuat di sana, ada daerah kosong atau buffer zone. Jangan ini (Depo) yang disuruh pindah, orang yang tidak berhak di situ yang harus pindah,” ujar Luhut.
Mantan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) ini pun meminta tidak ada yang membuat berita terbalik. Sehingga terkesan Depo Pertamina yang harus pindah. Luhut menambahkan harus ada kajian tentang nasib warga yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Termasuk soal kompensasi dan ganti rugi.
“Jangan bolak-balik, kita jangan membuat berita itu. Karena nanti setiap waktu akan seperti itu. Oleh karena itu, memang harus dikaji, memberikan kompensasi atau bagaimana,” tambahnya.
Luhut juga meminta pihak yang telah megizinkan warga tinggal di sekitar Depo Pertamina Plumpang untuk bertanggung jawab. Pasalnya kebijakan tersebut telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat 3 Maret 2023 lalu.
“Yang memberikan izin itu saya kira tidak benar. Karena itu tanggung jawablah, sudah ada berapa nyawa hilang,” kata Luhut di
Pernyataan Luhut tersebut berlawanan dengan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Saat meninjau lokasi kebakaran, Sabtu 4 Maret 2023, Ma'ruf mengatakan sebaiknya Depo Pertamina Plumpang dipindah ke lokasi yang jauh dari permukiman padat penduduk.

Ma'ruf yang saat itu didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengusulkan Depo Pertamina direlokasi ke kawasan sekitar Pelabuhan PT Pelindo.
“Saya berharap supaya Depo ini supaya lebih aman itu bisa direlokasi di pelabuhan di daerah Pelindo,” ujar Ma’ruf.
Sebelumnya kebakaran terjadi pada Jumat 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.20 WIB di Depo Pertamina Plumpang, Koja Jakarta Utara. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, hingga Senin 6 Maret 2023, korban meninggal dunia sebanyak 18 orang. Sedangkan, 38 orang masih dalam penanganan tim medis di sembilan rumah sakit.
Sebanyak 204 jiwa sampai saat ini masih mengungsi lantaran tempat tinggal mereka mengalami kerusakan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta merinci 193 jiwa berada di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara dan 11 jiwa di RPTRA Rasella.