Watyutink.com - Rencana kedatangan Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Israel ke Indonesia terus menuai penolakan. Hal ini tak lepas dari tindakan Israel yang sampai saat ini masih menduduki tanah dan melakukan penjajahan terhadap bangsa Palestina. Beberapa pihak, terutama umat Islam pun menyerukan agar pemerintah tidak menerima kehadiran Timnas Israel.
Penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel U-20 ternyata tidak hanya umat Islam. Gubernur Bali, I Wayan Koster juga menolak Timnas Israel bertanding di wilayanya. Seperti diketahui, Bali menjadi salah satu dari 6 lokasi pertandingan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Koster bahkan mengirimkan surat resmi dengan nomor kop T.00.426/11470/SEKRET kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang berisi tentang penolakan keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023.
"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," tulis Koster dalam surat yang ditandatanganinya pada Selasa 14 Maret 2023.
Politisi PDIP itu menilai kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik yang dianut Pemerintah Indonesia. Selain itu sampai saat ini Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
"Kami menyampaikan sudut pandang bahwa kebijakan politik Israel terhadap Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik Pemerintah Republik Indonesia, yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional. Serta tidak adanya hubungan diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Israel," demikian tertulis dalam surat tersebut.
Semua organisasi masyarakat (Ormas) Islam secara tegas menyatakan menolak kedatangan Tim Nasional Timnas Sepak Bola Israel. Kehadiran Timnas negara zionis itu dalam rangka mengikuti Piala Dunia U-20 di Indonesia 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
Hal itu disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Sudarnoto Abdul Hakim saat memberikan keterangan Sabtu 18 Maret 2023. Sudarnoto menyatakan, hal itu telah disepakati dalam pertemuan antara MUI dengan ormas-ormas Islam di Indonesia baru-baru ini.
"Semua ormas Islam yang hadir menyatakan sikap menolak kehadiran timnas Israel," katanya.
Sudarnoto mengungkapkan ada 4 alasan mengapa ormas Islam Indonesia menolak kedatangan Timnas Sepak Bola Israel. Pertama, terkait dengan amanah konstitusi dalam Pembukaan UUD 1945 yang menjelaskan segala bentuk penjajahan di muka bumi harus dihilangkan.
"Zionis Israel adalah penjahat dan penjajah," tegas Sudarnoto.
Kedua, Indonesia sampai saat ini tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel. Indonesia juga tidak akan pernah membuka hubungan diplomatik dengan negara zionis itu selama masih menjajah dan menduduki tanah bangsa Palestina.
Ketiga, ormas Islam Indonesia selalu mempunyai solidaritas yang tinggi kepada rakyat dan bangsa Palestina yang menjadi korban agresi, aneksasi, genosida dan politik apartheid Israel.
Keempat, ormas Islam Indonesia melihat persatuan dan kesatuan bangsa harus dirawat, diperkuat, dilindungi dari ancaman disintegrasi yang diakibatkan oleh kontroversi dan pro-kontra yang dibiarkan seputar timnas Israel.
