Watyutink.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menantang pihak-pihak yang dianggap telah menyudutkannya dalam kasus transaski janggal Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Mahfud bahkan terang-terangan menyebut nama 3 anggota Komisi III DPR RI, yakni Benny K Harman, Arteria Dahlan dan Arsul Sani.
Melalui cuitan di akun twitternya @mohmahfudmd, Minggu 26 Maret 2023, Mahfud menantang Komisi III DPR segera memanggilnya guna melakukan 'buka-bukaan' soal aliran dana berjumlah fantastis itu. Hal ini sekaligus menanggapi tantangan Benny K Harman untuk membongkar aliran dana Rp349 triliun itu.
Mahfud menegaskan siap diundang Komisi III. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini pun meminta Benny, Arteria dan Arsul tidak absen dalam rapat.
“Bismillah. Mudah"an Komisi III tdk maju mundur lagi mengundang sy, Menko Polhukam/Ketua KNK-pp-TPPU. Sy sdh siap hadir. Sy tantang Sdr. Benny K. Harman jg hadir dan tdk beralasan ada tugas lain. Bgt jg Sdr Arteria dan Sdr. Arsul Sani. Jgn cari alasan absen,” kata Mahfud.
Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) memastikan bakal membuka semua hal terkait dugaan pencucian uang di Kementerian Keuangan. Mahfud mengaku mempunyai data otentik yang bisa dipertanggungjawabkan soal skandal yang terjadi sejak 2009 itu.
“Sy dan PPATK tdk mengubah statement bhw sejak tahun 2009 PPATK tlh menyampaikan info intelijen keuangan ke Kemenkeu ttg dugaan pencucian uang sekitar 300T. Sy siap dgn data otentik yg akan ditunjukkan kpd DPR. Senin sy standby, menunggu undangan” kata Mahfud.
Sementara itu Arteria Dahlan menegaskan tidak berani menerima tantangan Mahfud. Meskipun Arteria memastikan bakal hadir dalam rapat dengan Menko Polhukam Mahfud MD yang rencananya digelar pada Rabu 29 Maret 2023.
Saat berbicara Minggu 26 Maret 2023, Arteria tidak berani menerima tantangan terkait transaksi janggal Rp349 triliun di Kemenkeu lantaran menganggap Mahfud MD senagai guru sekaligus orang tuanya.
"InsyaAllah hadir. Saya nggak berani terima tantangan Prof (Mahfud Md), beliau itu saya anggap guru sekaligus orang tua saya," kata Arteria.
Saat memberikan pernyataan, anggota Fraksi PDIP ini mengaku heran dengan Mahfud MD yang merasa disudutkan. Pasalnya saat Komisi III menggelar rapat dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Arteria mengaku tidak pernah membicarakan soal Mahfud.
"Justru saya heran kok Prof Mahfud merasa saya sudutkan. Kemarin kan rapat dengan PPATK, dan saya tidak bicarakan Prof," ucapnya.
Arteria pun meminta agar Mahfud fokus saja menyampaikan klarifikasi terkait skandal Rp349 triliun di Kemenkeu. Menurutnya Komisi III menantikan klarifikasi resmi Mahfud.
"Mungkin pertemuan Rabu sebaiknya dimanfaatkan untuk Prof berikan klarifikasi. Saya yakin niat Prof baik, forumnya saja saat beliau menyampaikan yang kurang pas. Tapi nanti lah, kita tunggu klarifikasi resmi dari Prof," ujarnya.
