Demi Program Kompor Listrik, PLN Bakal Naikkan Daya Listrik Masyarakat jadi 3.500 Watt

- Jumat, 23 September 2022 | 09:00 WIB
PLN bakal naikkan daya listrik masyarakat jadi 3.500 watt  (Pixabay )
PLN bakal naikkan daya listrik masyarakat jadi 3.500 watt (Pixabay )

Watyutink.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dikabarkan bakal menaikkan daya listrik masyarakat menjadi 3.500 Volt Ampere (VA). Hal ini terkait dengan rencana pemerintah mengganti penggunaan gas Elpiji 3 kilogram (kg) dengan kompor listrik 1.000 watt. Penaikan daya listrik akan memastikan kompor yang dibagikan kemasyarakat bisa digunakan dengan baik.

"Iya (daya listrik dinaikkan) ini sekaligus supaya kompornya bisa dioperasikan. Tambahan daya dilakukan oleh PLN," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana.

Saat memberikan keterangan Kamis 22 September 2022, Dadan tidak memberikan pernyataan secara rinci besaran daya listrik yang akan dinaikkan. Dadan hanya menjelaskan PT PLN akan menaikkan miniature circuit breaker (MCB) pelanggan listrik 450 VA menjadi 3.500 watt demi mendukung program konversi gas Elpiji 3 kg ke kompor listrik.

Jika MCB diganti, artinya daya listrik masyarakat 450 VA juga akan dinaikkan. Hal ini agar mereka bisa menggunakan kompor listrik. MCB akan masuk dalam paket kompor listrik yang akan dibagikan gratis kepada 300 ribu rumah tangga miskin tahun ini.

"Nanti diganti MCB-nya menjadi 3.500 watt untuk yang 450 (VA). Iya (daya listrik dinaikkan) ini sekaligus supaya kompornya bisa dioperasikan. Tambahan daya dilakukan oleh PLN," ujar Dadan.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan pemerintah juga bakal membagikan secara gratis paket kompor listrik seharga Rp1,8 juta kepada 300 ribu rumah tangga sepanjang tahun ini. Rida menerangkan tiap paket terdiri dari masing-masing 1 kompor listrik, alat masak dan Miniature Circuit Breaker (MCB) atau penambah daya khusus untuk kompor listrik.

Saat berbicara usai rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Selasa 20 September 2022, Rida menjelaskan rumah tangga penerima paket kompor listrik ini adalah yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Paket tersebut terdiri dari satu kompor listrik, satu alat masak dan satu Miniature Circuit Breaker (MCB) atau penambah daya khusus untuk kompor listrik.

"Rencananya tahun ini 300 ribu (penerima). Jadi satu rumah itu dikasih satu paket, kompornya sendiri, alat masaknya sendiri, dayanya dinaikin," ujarnya.

Rida mengatakan tiap paket kompor listrik berharga Rp1,8 juta. Sehingga total anggaran yang dikeluarkan untuk 300 ribu rumah tangga sekitar Rp540 miliar. Tentang jenis kompor, Rida menuturkan saat ini masih dalam pembahasan. Pasalnya tidak menutup kemungkinan akan adanya perubahan lantaran ada masukan soal kompor listrik yang dibagikan.

Semula direncanakan kompor yang digunakan menggunakan listrik 800 watt. Namun ada masukan dari DPR agar menggunakan kompor listrik 1.000 watt agar proses memasak bisa lebih cepat.

Jika jenis kompor listrik yang digunakan berubah, anggaran yang disediakan juga berubah. Misalnya, ungkap Rida, jika dengan daya 800 watt harganya Rp1,8 juta, maka dengan daya 1.000 watt bisa naik jadi Rp2 juta per paket.

"Cuma sekarang masih uji coba, ada usulan yang satu tungkunya dirubah lebih gede. Nah, masih dikalkulasi berapa harganya, harusnya kan enggak Rp1,8 juta lagi, pasti lebih naik, sekitar Rp2 jutalah," tegasnya.

Editor: Yusuf Rinaldy

Tags

Terkini

Pemerintah Umumkan Libur Lebaran 19-25 April 2023

Kamis, 30 Maret 2023 | 14:30 WIB

Terpopuler

X