Watyutink.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan saat ini pihaknya tengah membahas besaran jumlah dana hibah yang akan diberikan kepada Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta. Hal itu tanggapan atas keluhan PWNU yang menyebut dana hibah sebesar Rp4 miliar yang disusul mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlalu kecil.
Saat berbicara di Hutan Kota by Plataran, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat 18 November 2022, Heru Budi memastikan keluhan PWNU akan dibahas dan ditindak lanjuti. Namun Heru Budi tidak menjelaskan sscara rinci sejauh mana pembahasan soal dana hibah telah dilakukan.
Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini hanya berharap besaran hibah masing-masing ormas bisa terbagi dengan baik. Sehingga tidak lagi muncul keluhan atau protes dari pihak-pihak yang menerima kucuran dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta.
"Lagi dibahas, mudah-mudahan bisa semua terbagi dengan baik," Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) ini.
Sebelumnya Kepala Biro Pendidikan, Mental, dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta Gunas Mahdianto menjelaskan saat ini pihak tengah membahas besaran nominal dana hibah yang akan diberikan kepada PWNU dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta.
Saat memberikan keterangan kepada awak media, Kamis 17 November 2022, Gunas mengatakan pembahasan dilakukan dengan DPRD DKI Jakarta sebelum nantinya disepakati berapa jumlah dana hibah untuk masing-masing organisasi massa atau Ormas tersebut.
Itulah sebabnya Gunas memastikan belum ada keputusan resmi soal besaran nominal dana hibah. Sebab saat ini pembahasan masih berlangsung.
"Masih dibahas," kata Gunas.
Sebelumnya PWNU DKI Jakarta mengeluhkan jumlah dana hibah yang di berikan Pemprov DKI Jakarta yang dinilai terlalu kecil. Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta Husny Mubarok Amin mengatakan saat masih di pimpin Anies Baswedan, Pemprov DKI Jakarta memberikan dana hibah senilai Rp4 miliar untuk tahun 2023.
Saat memberikan keterangan Kamis 17 November 2022 Husny menyebut jumlah tersebut terlalu kecil jika dikaitkan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan PWNU DKI Jakarta pada 2023. Jumlah tersebut juga turun jika dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp5 miliar.
"Kalau perbandingannya dari tahun kemarin, kan mengalami penurunan. Sedangkan kegiatan dan program kami di tahun depan justru bertambah," ujarnya.
Husny menerangkan PWNU DKI Jakarta memiliki 6 Cabang, 44 MWC, 267 ranting, 18 lembaga, 14 badan otonom serta lebih dari 4 juta anggota di Jakarta. Itulah sebabnya anggaran anggaran Rp4 miliar terasa tidak sepadan dengan kegiatan organisasi yang sangat banyak.
Husny menambahkan pada 2022 PWNU DKI Jakarta telah melaksanakan lebih dari 800 kegiatan. Banyak diantaranya yang dilakukan guna mendukung program Pemprov DKI Jakarta. Tahun depan, menurut Husny, PWNU Jakarta telah merencamakan lebih dari 1000 kegiatan di pelosok di Jakarta.
