Politisi Golkar Prediksi Jokowi Lakukan 2 Kali Pergantian Panglima TNI Hingga 2024

- Selasa, 22 November 2022 | 13:00 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa  (Instagram @jenderal_andika)
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (Instagram @jenderal_andika)

Watyutink.com - Pembicaraan seputar rencana pergantian Panglima TNI terus mengemuka. Hal ini tak lepas dari kian dekatnya masa pensiun Panglima TNI saat ini Jenderal Andika Perkasa pada 31 Desember 2022. Pembicaraan makin hangat lantaran hingga kini belum ada tanda-tanda siapa yang bakal menerima tongkat komando tertinggi Tentara Nasional Indonesia.

Politisi Partai Golkar Bobby Adhityo mempunyai prediksi menarik. Menurutnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) diprediksi bakal melakukan 2 kali pergantian Panglima TNI hingga masa jabatannya berakhir pada 2024. Diperkirakan Jokowi akan menunjuk Panglima TNI dari matra Laut dan selanjutnya digantikan matra Udara.

“Di sisa periode Pak Jokowi sampai Oktober 2024 ini sepertinya masih ada dua kali pergantian Panglima TNI. Sepertinya pasti ingin dicatat bergatian seluruh matra,” kata Bobby

Saat berbicara Senin 21 November 2022, anggota Komisi I DPR RI ini menjelaskan sesuai Undang-Undang (UU) TNI pasal 13 ayat 4, Panglima dapat dijabat secara bergantian oleh Perwira Tinggi aktif dari tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.

Saat ini terdapat 3 perwira tinggi yang masuk dalam persyaratan tersebut, yakni Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo.

Sesuai kebiasaan yang berlaku Panglima TNI dijabat secara bergantian dari ketiga matra. Sehingga jika Panglima TNI saat ini berasal dari matra Darat, kemungkinan besar selanjutnya berasal dari Laut atau Udara. Itulah sebabnya peluang terbesar saat ini adalah Laksamana Yudo dan Marsekal Fajar.

Meskipun peluang Jenderal Dudung tetap terbuka lantaran Panglima TNI dijabat secara bergantian menurut Bobby bukanlah keharusan. Bobby menyebut pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan jika nantinya Panglima TNI kembali berasal dari matra Darat.

“Tidak terlalu masalah siapa pun. Karena walaupun ada di UU TNI, tapi bukan suatu keharusan yang bila tidak dilakukan ada sanksinya,” ujarnya.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono (Instagram @yudo_margono88)

Anggota Komisi I DPR RI yang lain, Dave Akbarshah Fikarno memberikan komentar serupa. Pria yang biasa disapa Dave Laksono ini memperkirakan hingga 2024 akan ada 2 kali pergantian Panglima TNI. Namun Dave menyebut keputusan soal pergantian Panglima TNI berada di tangan Presiden Jokowi.

"Semua tergantung Presiden. Kalau dilihat fakta ini, kondisi ini, sangat mungkin akan ada dua kali pergantian,” ujar Dave.

Saat berbicara Senin 21 November 2022, putra politisi senior Partai Golkar Agung Laksono ini menuturkan keuntungan terbesar adalah jika Panglima TNI dijabat oleh Marsekal Fajar Prasetyo. Pasalnya Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) itu kelahiran tahun 1966. Sehingga Marsekal Fajar bisa menjabat hingga 2024 atau bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi.

Sedangkan Laksamana Yudo dan Jenderal Dudung, keduanya kelahiran tahun 1965 dan pensiun pada 2023.

“Kalau bicara paling lama, Pak Fadjar yang masih bisa sampai April 2024. Tapi ya kembali lagi semua tergantung Presiden. Karena kalau yang dipilih AL atau AD kan sebelum 2024 sudah habis masa dinasnya,” kata politisi Partai Golkar ini.

Halaman:

Editor: Yusuf Rinaldy

Tags

Terkini

Pemerintah Umumkan Libur Lebaran 19-25 April 2023

Kamis, 30 Maret 2023 | 14:30 WIB

Terpopuler

X