• Sabtu, 23 September 2023

Bantah Anies Baswedan Lakukan Politik Identitas, PKB Minta Masyarakat Jernih Melihat

- Kamis, 24 November 2022 | 13:00 WIB
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid  (mpr.go.id)
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid (mpr.go.id)

Watyutink.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid meminta masyarakat lebih jernih dalam memandang figur-figur yang akan bertarung dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Termasuk dalam mencerna informasi yang berkembang terkait nama-nama yang bakal diusung sebagai Calon Presiden (Capres).

Salah satunya yang disinggung Jazilul adalah Capres Partai NasDem Anies Baswedan. Menurut Jazilul, Anies Baswedan saat ini tengah diserang dengan isu politik identitas. Berbicara di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 23 November 2022, Jazilul membantah tuduhan tersebut. Menurutnya Anies sama sekali tidak memiliki rekam jejak politik identitas.

Jazilul bahkan mempertanyakan alasan pihak-pihak tertentu melempar isu politik identitas kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Wakil Ketua MPR RI ini mengaku tidak paham bagaimana bisa Anies dituduh melakukan politik identitas padahal faktanya hal itu tidak ada.

“Di mana politik identitasnya Pak Anies? Di mana rekam jejak politik identitasnya Pak Anies? Saya harus sampaikan ini supaya tidak salah paham,” ujar Jazilul.

Politisi asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini menduga isu politik identitas sengaja dihembuskan untuk menjatuhkan dan mendegradasi figur Anies Baswedan. Langkah tersebut juga merupakan pembusukan terhadapap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu. Terutama terkait dengan status Anies sebagai Capres.

“Itu semua, menurutnya saya sedang dibuat semacam (upaya) pembusukan kepada Pak Anies,” jelasnya.

Jazilul menegaskan politik identitas bisa berdampak buruk dan mengancam persatuan. Itulah sebabnya penyebaran isu semacam itu harus diwaspadai dan diantisipasi. Terlebih jika pihak yang melakukannya memiliki kekuatan modal dan mampu merancang skenario jahat memecah-belah masyarakat dengan isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

“Selalu agama ini menjadi korban dianggap politisasi agama berbahaya, memang. Tapi lebih dari itu menurut saya kita juga harus mewaspadai bahayanya politisasi hukum, politisasi kapital, itu harus kita waspadai juga," tutu Jazilul.

Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an Jakarta ini menekankan sebenarnya politik identitas dan politisasi agama terjadi karena ada yang membiayai serta menskenario. Menurut Jazilul polistisasi agama tidak muncul secara murni. 

Tidak murni. Kita harus waspada siapa di balik itu,” lanjutnya.

PKB tegaskan Anies Baswedan tidak punya rekam jejak politik identitas
PKB tegaskan Anies Baswedan tidak punya rekam jejak politik identitas (Instagram @aniesbaswedan)

Ia menyebut bahwa sebenarnya kelompok-kelompok agama hanya ingin menyampaikan kedamaian. Jika nantinya muncul kekerasan, Wakil Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta ini yakin hal itu lantaran ada dalang dibaliknya.

“Seperti halnya juga politisasi kapital, ada segelintir elite kekuasaan pemilik modal yang mengatur, ini juga harus diwaspadai juga,” sambungnya.

Jazilul menegaskan saat ini PKB telah membangun koalisi dengan Gerindra. Artinya PKB berseberangan dengan NasDem yang telah mendeklarasikan Anies sebagai Capres 2024. Namun tudingan politik identitas terhadap Anies menurutnya keliru dan terlalu jauh. Jazilul meminta masyarakat bisa melihat secara jelas rekam jejak Anies, baik sebagai aktivis, akademisi, dan pemimpin publik.

Halaman:

Editor: Yusuf Rinaldy

Tags

Terkini

Pemerintah Umumkan Libur Lebaran 19-25 April 2023

Kamis, 30 Maret 2023 | 14:30 WIB
X