Watyutink.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) memberikan respon keras atas beredarnya kabar Kepulauan Widi dilelang di salag satu situs luar negeri. Pada Salasa prajurit TNI AD dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1509/Labuha mengobarkan Bendera Merah Putih di kepulauan yang masuk dalam wilayah Provinsi Maluku Utara itu.
Selain mengibarkan bendera, prajurit TNI AD juga mengecat rumah-rumah di pulau yang berada di wilayah Gane Timur, Halmahera Selatan itu dengan warna merah putih.
Komandan Kodim (Dandim) 1509/Labuha Letkol Kav Romy Parnigotan Sitompul dalam keterangannya mengakui pengibaran Sang Saka Merah Putih adalah respon atas lelang yang dilakukan situs luar negeri terhadap Kepulauan Widi. Melalui unggahan di akun Instagram @kodim1509labuha yang dikutip pada Selasa 6 Desember 2022, Romy menyatakan pengibaran Merah Putih untuk kembali menegaskan bahwa Kepulauan Widi tidak diperjualbelikan.
"Seperti kita ketahui salah satu situs asing menempatkan Kepulauan Widi yang akan dijual," kata Romy.
Dalam unggahan tersebut dijelaskan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak diperjual belikan. Hal itu menurut Romy sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku. Ditambahkanya pihak asing hanya boleh mengelola, itu pun setelah mendapat izin resmi dari pemerintah.

Romy menegaskan sebagai anggota TNI AD, ia dan prajuritnya akan selalu mengamankan semua aset milik negara. Romy menuturkan jika masalah kedaulatan negara, TNI AD tidak segan-segan turun tangan. Ia pun berharap kejadian semacam itu tidak terjadi lagi.
"Kami dari TNI AD akan mengamankan Aset Milik Negara dan perlu kita turun tangan karena ini masalah kedaulatan negara, kita berharap tidak lagi terjadi hal-hal seperti ini," tegas Romy.
Sebelumnya, situs Sotheby's Concierge Auctions yang berpusat di New York, Amerika Serikat menampilkan Kepulauan Widi, Maluku Utara dalam daftar barang yang dilelang. Proses pelelangan akan berlangsung mulai 8 Desember 2022.