Watyutink.com - Wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terus disuarakan. Wacana itu dihembuskan bersamaan dengan isu perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bukan hanya 3 periode, beberapa pihak kini bahkan menyerukan Jokowi menjadi Presiden RI seumur hidup.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PROJO budi arie Setiadi saat mengikuti diskuis online di Total Politik, Minggu 18 Desember 2022. Saat itu Budi menjelaskan dirinya baru kembali dari Musyawarah Rakyat (Musra) ke-10 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hasilnya, relawan tetap menginginkan masa jabatan Jokowi diperpanjang.
"Saya dari Kupang ini Musra Ke-10 di NTT, hasilnya Jokowi lagi tiga periode, gimana dong?," ujar budi arie.
Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini menambahkan dukungan agar masa jabatan Presiden Jokowi diperpanjang jadi 3 periode mencapai 90 persen di NTT. Dukungan juga datang dari para kepala desa di provinsi yang berbatasan dengan Negara Timor Leste itu.
"Itu fakta dan kenyataan bahwa di NTT seluruh peserta Musra bahwa Jokowi lagi, itu mungkin hampir 90 persen, semua menyatakan Jokowi tiga beriode, bahkan kepala desa di NTT juga minta. Bukan kaleng-aleng ini kenyataan ada yang menolak tapi ada juga kok yang minta tiga periode," kata Budi.
budi arie mengungkapkan dirinya sudah menjelaskan bahwa konstitusi mengatur masa jabatan Presiden RI hanya 2 periode. Namun ia mengaku tidak bisa membendung aspirasi yang ada.
"Tapi saya selalu jelaskan bahwa hak kalian untuk menyampaikan keinginan dan aspirasi Jokowi tiga periode, saya jelaskan di sana konsitusi dengan tegas Presiden dua periode," ujarnya.
budi arie bahkan mengklaim beberapa daerah di Indonesia Timur, seperti Maluku dan Papua mengusulkan Jokowi menjadi Presiden seumur hidup.
"Indonesia Timur masih inginkan jokowi, bahkan di Maluku Papua bisa seumur hidup bukan tiga periode lagi, ini aspirasi yang tidak dimungkinkan konstitusi kita kan," ungkapnya.
Sebelumnya wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi kembali disuarakan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesetya. Awalnya pria yang biasa disapa Bamsoet ini mempertanyakan hasil survei Poltracking Indonesia yang menyatakan sebanyak 73,2 persen penduduk Indonesia puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Bamsoet ini menyatakan perlu pencerahan apakah hasil survei itu sesuai dengan keinginan masyarakat agar Jokowi kembali menjadi Presiden RI.
"Kemudian kita sama-sama tahu deras sekali pro kontra di masyarakat, ada yang memperpanjang, ada yang mendorong tiga kali. Tapi terlepas itu, saya sendiri ingin tahu keinginan publik yang sebenarnya ini apa Apakah kepuasan ini ada korelasinya dengan keinginan masyarakat, beliau tetap memimpin kita melewati masa transisi ini?," ujar Bamsoet.
Saat memberikan keterangan Kamis 8 Desember 2022 politisi Partai Golkar ini mengatakan penilaian publik tersebut tidak lepas dari kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Terlebih beberapa pencapaian pemerintah mendapat apresiasi negara lain.
