Makin Sulit Dapat Tiket Capres, Ganjar Disarankan Rebut PDIP atau Gabung Partai Lain

- Rabu, 21 Desember 2022 | 10:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai semakin sulit mendapat tiket Capres dari PDIP  (Instagram @sahabat_ganjarpranowo)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai semakin sulit mendapat tiket Capres dari PDIP (Instagram @sahabat_ganjarpranowo)

Watyutink.com - Asa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan tiket Calon Presiden (Capres) dari PDIP tampaknya semakin sulit. Berbagai pihak pun menyarankan Ganjar segera mengambil sikap guna memastikan langkahnya menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pengamat politik Saiful Anam memberikan pendapat menarik kepada Ganjar. Saat berbicara Rabu 21 Desember 2022, Saiful menyarankan Ganjar merebut pimpinan tertinggi PDIP dari Megawati Soekarnoputri. Sehingga Ganjar akan menjadi pihak yang bisa menentukan siapa yang bakal diusung sebagai Capres pada Pilpres 2024.

Pilihan kedua yang bisa diambil Ganjar menurut Saiful adalah hengkang dari Partai Banteng Moncong Putih dan bergabung dengan partai lain yang siap mengusungnya di 2024. Langkah ini sangat realistis mengingat banyak partai yang tertarik mengusung Ganjar sebagai Capres. Tindakan tersebut sekaligus mengakomodir dirinya untuk mendapatkan tiket Capres pada Pilpres 2024 mendatang.

"Kalau dari arah dukungan para petinggi dan senior PDIP sudah jelas tidak menginginkan Ganjar untuk medapatkan tiket 2024 mendatang, sehingga tidak ada pilihan lain selain hengkang dari PDIP atau justru rebut  puncak kepemimpinan PDIP yang dapat menentukan capres-cawapres PDIP, dalam hal ini Megawati Soekarnoputri," ujar Saiful.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) ini menyatakan pilihan bagi Ganjar tidak banyak. Hal ini mengingat sampai saat ini PDIP masih terkesan menutup pintu untuknya. Itulah sebabnya tidak ada pilihan bagi mantan anggota DPR RI itu jika tetap ingin maju dalam kompetisi memperebutkan kursi RI 1 pada 2024 mendatang.

Saiful kembali mengungkapkan pendapatnya, Ganjar tinggal memilih rebut PDIP atau keluar dari PDIP. Saiful menyebut Ganjar harus berani mengambil keputusan dan keluar dari zona nyaman jika harapannya turut serta dalam Pilpres tercapai.

Pengamat politik Saiful Anam
Pengamat politik Saiful Anam (Instagram @saifulanamlaw)

"Kalau tidak ingin maju dari PDIP karena pintu sepertinya sudah tertutup bagi dirinya, maka tidak ada pilihan lain selain melawan bahkan merebut PDIP dari tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri atau justru segera menentukan pilihan untuk hengkang dan keluar dari zona tidak nyaman partai dan segera bergabung dengan parpol yang menempatkan posisi bagi dirinya ke tempat yang sesuai dengan keinginan Ganjar," kata Saiful.

Dosen Universitas Sahid Jakarta ini menekankan Ganjar tidak bisa hanya pasrah menunggu titah pimpinan partai. Pasalnya semakin terlihat pimpinan PDIP, partai tempat Ganjar bernaung tidak berminat mendukung dan mengusungnya sebagai Capres.

"Saya kira tidak sulit bagi Ganjar apabila ditolak mentah-mentah oleh PDIP untuk berlabuh ke partai politik lainnya, bahkan yang sangat ekstrim Ganjar dapat membangun kekuatan untuk menduduki pucuk pimpinan PDIP untuk merealisasikan keinginan dan harapannya," tutur Saiful.

Sebelumnya DPP PDIP mengeluarkan acaman bagi kader yang kedapatan ikut-ikutan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres. Melalui Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bambang Wuryanto, PDIP memastikan bakal ada sanksi bagi kader PDIP yang melakukan pelanggaran, termasuk dalam hal dukung-mendukung Capres.

Saat berbicara di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu 17 Desember 2022, pria yang biasa disapa Bambang Pacul mengingatkan kader PDIP harus tegak lurus dengan keputusan partai. Sedangkan bagi para relawan, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah ini mengaku tidak masalah jika ada relawan yang ingin memberikan dukungan kepada Ganjar.

“Jadi kalau ada rakyat yang mau katakan itu atau relawan yang mau dukung-dukung ya monggo. Artinya monggo itu ya kita tidak bisa melarang kalau relawan. Tapi kalau dari PDI Perjuangan pasti kita peringatan, kalau di PDI Perjuangan tidak ada karena kita tegak lurus semuanya," ujarnya.

Bambang Pacul mengungkapkan kebebasan itu tidak berlaku bagi kader PDIP. Menurutnya PDIP akan berikan peringatan kepada kader yang memberikan dukungan sebelum ada arahan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Halaman:

Editor: Yusuf Rinaldy

Tags

Terkini

Pemerintah Umumkan Libur Lebaran 19-25 April 2023

Kamis, 30 Maret 2023 | 14:30 WIB

Terpopuler

X