Bantuan Renovasi Rumah Kader PDIP Tuai Kritikan, Ganjar: Ditarik Saja, Uangnya Belum Diberikan

- Senin, 2 Januari 2023 | 16:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo  (Dok. Humas Pemprov Jawa Tengah )
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Dok. Humas Pemprov Jawa Tengah )

Watyutink.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan tidak mempermasalahkan jika dana yang diberikannya untuk merenovasi rumah kader PDIP di Wonosobo dibatalkan. Ganjar menyebut uang untuk renovasi sebesar Rp20 juta per orang masih belum diberikan. Sehingga bisa mudah ditarik kembali.

”(Dana Baznas) Ditarik saja tidak apa-apa. Uangnya juga belum diberikan. Dana Baznas itu nanti dialihkan untuk membantu warga yang lain,” ujarnya.

Saat berbicara Sabtu 31 Desember 2022, Ganjar menjelaskan program renovasi rumah warga kurang mampu semula direncanakan menggunakan dana pribadi. Namun saat tiba dilokasi, Ganjar mengaku baru mengetahui jika Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) ikut serta memberikan bantuan.

Ganjar pun menerima dan menyambut baik keikutsertaan Baznas Jawa Tengah dalam program tersebut. Meskipun dana yang diberikan Baznas sebenarnya masih kurang.  Sosok yang digadang-gadang bakal jadi Calon Presiden (Capres) itu memperkirakan setiap rumah membutuhkan dana Rp50 juta untuk renovasi.

"Saya estimasi pasti kurang karena untuk pembangunan sampai jadi butuh sekitar Rp 50 juta. Nah sisanya nanti saya yang menyelesaikan,” katanya.

Kalau pun pada akhirnya dana tersebut ditarik, Ganjar menyarankan dialihkan ke wilayah lain di Jawa Tengah yang membutuhkan bantuan. Politisi PDIP ini mencontohkan wilayah Karimunjawa yang saat ini sedang terisolasi akibat gelombang tinggi. Ganjar akan menyalurkan sejumlah bantuan dari Baznas seperti bahan bakar minyak (BBM) dan bahan makanan pokok.

”Nanti di Karimunjawa kalau ada rumah yang perlu dibantu kan bisa juga diambilkan dana Baznas,” tuturnya.

Ganjar menambahkan selama ini Pemprov Jawa Tengah sering bekerjasama dengan Baznas dalam berbagai program pengentasan kemiskinan. Diantaranya  rehabilitisasi rumah tak layak huni, pembangunan ratusan masjid, TPQ, dan pondok pesantren. Juga beasiswa untuk para pelajar dan mahasiswa serta pengobatan untuk masyarakat tidak mampu.

”Kita terbiasa gotong royong membangun rumah warga. Tidak peduli warga dari partai apa, golongan apa, ormas mana. Kalau kondisinya memang harus dibantu ya kita bantu,” ujar mantan anggota DPR RI ini.

Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi sorotan banyak pihak. Pasalnya dalam cuitan di akun twitternya @ganjarpranowo, Jumat 30 Desember 2022, Ganjar membagikan momen saat memberikan bantuan untuk warga miskin yang menjadi kader PDIP.

Ganjar menyebut aksi sosial itu dilakukan dalam rangka hari ulang tahun PDIP ke-50.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan bantuan renovasi rumah kader PDIP
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan bantuan renovasi rumah kader PDIP (Twitter )

"Menjelang ultah @PDI_Perjuangan ke-50, saya berencana memugar 50 rumah kader yang kondisinya belum layak. Rumah Pak Sumarwan ini jadi yang pertama. Beliau Ketua Ranting PDIP Desa, Kapencer, Kecamatan Kertek, (Kabupaten) Wonosobo," ujarnya.

Namun cuitan tersebut langsung mendapat respon negatif dari warganet. Pasalnya dalam foto yang diunggah Ganjar, terlihat plakat yang diberikan tertulis bahwa bantuan Rp20 juta berasal dari Baznas Provinsi Jawa Tengah. Dalam plakat bantuan tersebut tercantum logo dan tulisan Baznas.

Lantaran mendapat banyak cibiran, saat ini unggahan tersebut telah dihapus. Meski demikian banyak warganet yang menyimpan hasil tangkapan layar dan mengirimnya kembali ke media sosial (medsos).

Halaman:

Editor: Yusuf Rinaldy

Tags

Terkini

Pemerintah Umumkan Libur Lebaran 19-25 April 2023

Kamis, 30 Maret 2023 | 14:30 WIB

Terpopuler

X