Watyutink.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mulai dikait-kaitkan dengan partai lain selaian PDIP. Hal ini tak lepas dengan elektabilitas Ganjar yang semakin tinggi namun tak kunjung mendapat tiket menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal ini memunculkan kabar Ganjar bakal pindah partai demi bisa membawanya menuju kompetisi memperebutkan kursi RI 1.
Salah satu pihak yang kerap dikaitkan dengan Ganjar adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi yang beranggotakan Partai Golkar, PPP dan PAN itu diyakini bakal dengan senang hati menerima kehadiran Ganjar jika berniat bergabung dengan salah satu partai anggota KIB.
Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid membenarkan Ganjar akan diterima dengan tangan terbuka oleh KIB. Nurdin juga yakin KIB akan memberikan tiket bagi mantan anggota DPR RI itu untuk tampil mengikuti Pilpres 2024.
Namun Nurdin menekankan Ganjar tidak akan mendapat tiket Calon Presiden (Capres) melainkan sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres). Mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ini menegaskan KIB tetap pada keputusan memprioritaskan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024.
"Saya kira 3 partai dalam yang tergabung dalam KIB sekarang ini, sedang mengambil langkah-langkah yang tepat, cermat, jitu untuk cawapresnya," ungkap Nurdin.
Saat menjadi narasumber di sebuah acara di Metro TV, Selasa 3 Januari 2023, Nurdin menyampaikan Ganjar akan menjadi figur yang potensial untuk disandingkan dengan Airlangga Hartarto sebagai pasangan Capres-Cawapres dalam Pilpres 2024.
Kalau pun dikirik sebagai Capres, politisi yang pernah tersangkut kasus korupsi minyak goreng ini menuturkan, KIB hanya akan menjadikan Ganjar sebagai alternatif dan bukan pilihan utama. Pasalnya KIB tetap akan memprioritaskan kader internal ketiga partai sebagai Capres dan yang terkuat adalah Airlangga Hartarto.
"Pak Ganjar, bagi Golkar sangat terbuka untuk menjadi cawapres, kalau untuk capresnya itu alternatif yang kesekian, bukan alternatif yang utama," ungkap Nurdin.
Nurdin kembali menegaskan alternatif Ganjar menjadi capres bukanlah dari Golkar. Pasalnya partai berlogo pohon beringin itu akan patuh pada keputusan Musyawarah Nasional (Munas) yang mengamanatkan mengusung Ketua Umum sebagai Capres.
"Kalau Golkar enggak ada alternatif karena putusan Munas," tegas Nurdin.
Sebelumnya penyataan serupa juga disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Pria yang biasa disapa Zulhas ini menyebut KIB akan memprioritaskan figur internal sebagai Capres yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Saat memberikan keterangan usai pertemuan dengan pimpinan partai anggota KIB, yakni Partai Golkar, PPP dan PAN di di restoran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 30 November 2022, pria yang biasa disapa Zulhas itu menyebut KIB akan mengusung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres.
“Kalau ketua umum partai politik enggak berani nyapres terus bagaimana? demokrasi kita bagaimana? Oleh karena itu prioritas ya tentu Golkar sebagai pemenang pemilu nomor dua, Pak Airlangga prioritas ya pantas layak pemenang pemilu nomor dua untuk jadi capres,” kata Zulhas.
Menteri Perdagangan (Mendag) ini menambahkan selain Airlangga, ketua umum partai yang lain juga masuk dalam nomonasi Capres yang diusung KIB. Figur yang dimaksud Zulhas adalah dirinya sendiri dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono.
