Watyutink.com - Politisi PKB Luqman hakim menyatakan kenaikan biaya haji tahun ini tidak boleh melebihi batas psikologis jamaah. Luqman menyebut maksimal biaya haji yang mungkin bisa ditanggung jamah adalah Rp55 juta. Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi usulan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Saat memberikan keterangan tertulis, Sabtu 21 Januari 2023, Luqman mengatakan saat ini usulan tersebut tengah dibahas di DPR. Nantinya semua komponen dan faktor penting akan dipertimbangkan sebelum besaran biaya haji 2023 secara resmi diputuskan. Luqman memastikan DPR akan memutuskan yang terbaik bagi calon jamaah haji Indonesia.
“Saya pastikan, Komisi VIII DPR RI pasti menghitung seluruh faktor yang penting dipertimbangkan dalam memutuskan kenaikan biaya haji 2023. Insya Allah apapun keputusannya nanti, pasti yang terbaik untuk seluruh calon jemaah haji,” ujar Luqman.
Anggota Komisi VIII DPR RI ini menambahkan kenaikan sebaiknya dilakukan secara bertahap, setiap tahun. Hingga nantinya tercapai angka ideal, yakni biaya yang ditanggung jamaah dan subsidi perbandingannya 70 : 30.
“Ke depannya, secara bertahap, tiap tahun setoran jemaah dinaikkan untuk mencapai angka ideal 70 : 30 persen antara biaya yang ditanggung jemaah dan (subsidi) nilai manfaat dari Badan Pengelola Keuangan haji (BPKH),” ucapnya.
Luqman menilai subsidi dari dana manfaat yang dikelola BPKH sekitar Rp60 jutaan tiap jemaah pada 2022 terlalu besar. Menurutnya dana subsidi sebesar itu lantaran pemerintah Arab Saudi tiba-tiba menaikan biaya Masyair.
“Dari sebelumnya sekitar Rp 6 juta menjadi sekitar Rp 22,6 juta per jemaah. Total biaya haji per jemaah naik menjadi hampir Rp 99 juta,” tutur dia.
Kenaikan biaya itu diumumkan sekitar seminggu sebelum kloter pertama jemaah haji Indonesia terbang. Sehingga pemerintah Indonesia tidak mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan penyesuaian biaya haji. Akibatnya dana manfaat BPKH naik secara drastis.
Lebih jauh, Luqman menyebutkan untuk keberangkatan haji 2023 dan seterusnya selayaknya dilakukan penyesuaian biaya haji.
“Salah satu tujuannya adalah untuk mencegah jangan sampai dana haji yang dikelola BPKH terkuras habis untuk subsidi biaya haji,” kata Luqman.
Sebelumnya Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan kenaikan biaya Perjalanan ibadah haji (BPIH) 1444 H/2023 M. Jika pada 2022 BPIH sebesar Rp39,8 juta, tahun ini diusulkan menjadi Rp69 juta per orang. Yaqut berdalih hal itu untuk memenuhi prinsip keadilan dan keberlangsungan dana haji.
"Tahun ini pemerintah mengusulkan rata-rata BPIH per jemaah sebesar Rp 98.893.909, ini naik sekitar Rp 514 ribu dengan komposisi Bipih Rp 69.193.733 dan nilai manfaat sebesar Rp 29.700.175 atau 30 persen," kata Yaqut.
Saat berbicara dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis 19 Januari 2023, Yaqut menjelaskan komponen yang dibebankan kepada jemaah digunakan untuk membayar berbagai keperluan. Yaqut merinci, biaya penerbangan dari Embarkasi ke Arab Saudi (PP) sebesar Rp33.979.784, akomodasi Makkah Rp18.768.000 dan akomodasi Madinah Rp5.601.840.
