Pengamat Yakin Surya Paloh Takkan Batalkan Pencapresan Anies Meski Diminta Jokowi

- Senin, 30 Januari 2023 | 10:00 WIB
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh  (nasdem.id)
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (nasdem.id)

Watyutink.com - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menduga Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah berusaha memastikan komitmen Partai NasDem sebagai partai pendukung pemerintah. Hal itu kemungkinan dilakukan Jokowi saat bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Kamis 26 Januari 2023 lalu.

Jamiluddin mengatakan bisa jadi Jokowi meminta Surya Paloh menarik dukungan dan membatalkan mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres). Namun Jamiluddin yakin Surya Paloh tidak akan memenuhi permintaan itu.

"Jokowi kemungkinan juga meminta Surya Paloh untuk menarik dukungan kepada Anies Baswedan. Permintaan ini kemungkinan ditolak Surya Paloh," kata Jamiluddin.

Saat memberikan keterangan di Jakarta, Senin 30 Januari 2023, dosen Universitas Esa Unggul ini menambahkan sebagai konsekuensi penolakan itu, menteri dari NasDem bakal terkena reshuffle. Hal itu sangat mungkin terjadi lantaran pertemuan Jokowi dan Surya Paloh terjadi menjelaskan dilakukannya perombakan atau reshuffle kabinet.

"Kemungkinan besar hanya dua menteri yang di-reshuffle. Satu menteri sengaja dibiarkan untuk menjadi tameng politik bagi Jokowi," kata Jamiluddin.

Sebelumnya Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 26 Januari 2023 siang. Jokowi menyebut pertemuannya Surya Paloh hanyalah silaturahmi biasa.

"Pertemuannya biasa-biasa saja," kata Jokowi.

Saat berbicara usai menghadiri kick off keketuaan ASEAN Indonesia 2023, Minggu 29 Januari 2023 Jokowi enggan berbicara lebih banyak soal pertemuannya dengan bos Media Group itu. Jokowi juga tidak menjawab saat pertemuannya dengan Surya Paloh dikaitkan dengan rencana reshuffle kabinet.

"Mau tahu aja," ujar Jokowi singkat.

Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto dalam keterangannya Jumat 27 Januari 2023 mengaku tidak tahu persis apa isi pembicaraan antara Jokowi dan Surya Paloh. Sugeng menilai keduanya membahas terkait pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga

"Secara eksplisit, sekali lagi saya tidak mengorek lebih jauh, ini biarkan menjadi, kita kan juga harus menghormati. Bahwa saya yakin dibahas (Pilpres) gitu loh, saya yakin, itu interpretasi saya," ujar Sugeng.

Ketua Komisi VII DPR RI ini menjelaskan pertemuan keduanya berjalan selama satu setengah jam. Sugeng mengatakan Jokowi dan Surya Paloh 'kangen-kangenan' layaknya kakak dan adik yang sudah lama tak bertemu.

"Beliau-beliau ini kalau bertemu pasti berbicara tentang bangsa, berbagai tantangannya, dan secara implisit. Karena dan saya kan tidak mau mengorek-ngorek lebih jauh ya, ya seperti biasanya lah kita ketemu," ujar Sugeng.

Editor: Yusuf Rinaldy

Tags

Terkini

X